BENGKAYANG,SP- Berawal dari keprihatinan terhadap situasi saat ini dengan mewabahnya virus Corona si Indonesia ditambah lagi dengan langkanya stok masker dipasaran, sekelompok relawan dari divisi logistik Gugus Tugas COVID-19 Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya yang dipelopori oleh Ibu Nurhayati mengambil peran dalam mengurangi beban pemerintah dan masyarakat yaitu dengan memproduksi secara manual masker dari bahan kain.

Kepala Desa Sungai Duri, Rezza Herlambang menyatakan, produksi masker dari kain tersebut dilakukan oleh relawan divisi logistik Gugus Tugas COVID-19 Desa Sungai Duri. Saat ini kata Rezza ada lima orang relawan yang menjahit secara manual masker tersebut dengan target produksi 5.000-10.000 lembar masker.

"Jumlah relawan penjahit masker darurat ini sementara berjumlah lima orang dan berasal dari ibu-ibu rumah tangga yang memiliki mesin jahit dirumahnya. Setelah diumumkan kepada masyarakat maka bantuan pun mulai berdatangan, mulai dari bahan kain, benang dan uang tunai dari donatur dalam maupun luar daerah. Target relawan penjahit masker akan diproduksi sebanyak 5.000-10.000 masker kain yang nantinya akan dibagikan kepada petugas yang berjuang dilapangan dan kepada masyarakat," ucap Rezza, Selasa (31/3).

Rezza juga menuturkan saat ini stok kain mulai banyak, hanya saja pihaknya kekurangan tenaga penjahit. "Kami juga kekurangan relawan penjahit. Karena stok bahan kain mulai banyak berdatangan. Kita bersyukur masyarakat banyak yg menyumbangkan bahan," imbuhnya.

Menjadi kepala desa yang juga selaku ketua gugus tugas COVID-19 Desa Sungai Duri, ia menghimbau bagi yang ingin bergabung menjadi relawan penjahit masker dapat mendaftar diri ke divisi logistik ibu Nurhayati dengan menghubungi nomor WA:08591 9607 1555.

" Semua pihak berperan dan sama pentingnya. Baik relawan maupun masyarakat umum. Dengan disiplin diri dan keluarga kita sudah ikut berperan," tutupnya.(Nar)