Landak post authorKiwi 06 April 2020

Pemkab Landak Minta Kades Segera Cairkan Dana Desa

Photo of Pemkab Landak Minta Kades Segera Cairkan Dana Desa video conference – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa saat rapat dengan kepala desa di Landak lewat video conference. Karolin meminta kepala desa segera mencairkan Dana Desa

LANDAK, SP - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa meminta seluruh kepala desa di Kabupaten Landak untuk segera mencairkan Dana Desa, jika ada kendala dalam proses pencairan segera berkoordinasi dengan Pemerintahan Desa (Pemdes).

"Dengan situasi saat ini, jika Dana Desa tidak segera dicairkan dengan keadaan negara kita saat ini, kemudian anggaran desanya tidak bisa cair, maka yang dirugikan adalah masyarakat desa," kata Karolin saat rapat koordinasi lewat video conference dengan seluruh kepala desa di Landak, Senin (6/4).

Karolin juga menyampaikan saat ini, Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp100 miliar dari pusat untuk Kabupaten Landak dibatalkan dan tidak jadi dilaksanakan. Semua anggaran ditarik kembali untuk penanganan wabah virus corona (Covid-19).

"Saya tegaskan untuk bisa mencairkan Dana Desa. Saya harap minggu depan 156 desa sudah bisa cair semua, yang kita antisipasi saat ini keuangan negara dalam situasi tidak memungkinkan untuk mencairkan dana dari luar penanganan Covid-19," tukas Karolin.

Melihat kondisi saat ini, lanjut Karolin, pertambahan kasus dari hari ke hari cukup tinggi dan masih akan terus naik, hal ini adalah kondisi dimana konfirmasi kasus masih sangat lambat. Hal ini bisa diketahui melalui berita-berita yang beredar, ada orang yang meninggal dalam status PDP dan menunggu konfirmasi.

"Kemungkinan kasus positif itu lebih dari pada yang diumumkan pemerintah karena itu, wabah Covid-19 ini belum akan berhenti, sehingga kita di daerah termasuk di desa wajib waspada," imbuh Karolin

Ia juga menegaskan kepala desa yang telah mencairkan Dana Desa segera refocusing anggaran, jadi APBDes yang sudah jadi segera dirubah dan koordinasi dengan Pemdes.

"Perubahan anggaran bisa digunakan untuk sarana cuci tangan di tempat umum, penyemprotan disinfektan, atau pengadaan masker kain, dan apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh nanti koordinasi dengan Pemdes, dan jika ada inovasi lain silakan koordinasi," tegas Karolin.

Pemkab Landak telah melakukan berbagai pergeseran penggeseran anggaran, kegiatan-kegiatan dan program-program.

"Dengan situasi saat ini saya sangat berharap anggaran desa sudah dicairkan semua tanpa terkecuali, jika tidak bisa cair itu tanggung jawab masing-masing desa, karena pada saat ini situasi negara dalam kondisi darurat," tutup Karolin. (ril/jee)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda