Melawi post authorKiwi 02 April 2020

Berjuang di Tengah Minimnya APD, Tenaga Medis Melawi Berharap Dukungan Masyarakat

Photo of Berjuang di Tengah Minimnya APD, Tenaga Medis Melawi Berharap Dukungan Masyarakat MASKER - MPPK menerima bantuan masker dari Ketua GOW Melawi, Raisya Sarbina. Bantuan APD seperti ini sangat diharapkan di tengah perjuangan para tenaga medis melawan virus corona.

NANGA PINOH, SP - Alat Pelindung Diri (APD) kini semakin sulit didapat. Padahal APD menjadi perlindungan utama bagi tenaga medis yang berjuang di garda terdepan dalam menghadapi mewabahnya covid-19 saat ini.

Salah seorang perawat Melawi, Bambang Eko mengungkapkan APD menjadi kebutuhan utama bagi seluruh tenaga medis saat merawat atau memeriksa orang terkait dengan covid-19.

“Baik dia ODP, PDP atau positif corona, APD wajib digunakan agar tenaga kesehatan tak tertular,” katanya.

Persoalannya, kelangkaan APD terjadi tak hanya di Melawi, tapi di seluruh Indonesia. APD seperti coverall jumpsuit atau baju pelindung, kacamata google serta face shield hingga masker N95 dan hand sanitizer menjadi benda yang sulit didapat.

“Pemerintah kita sudah berupaya, namun kelangkaan terjadi di mana-mana. Bila ada jual pun harganya sudah melambung dan distributor sekarang juga menetapkan prioritas tertentu untuk menjual barang ini ke rumah sakit yang memang merawat pasien positif corona,” jelasnya yang juga Sekretaris Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Melawi ini.

Kini, lanjut Bambang, dengan minimnya APD, upaya agar tidak ada korban dari wabah corona, khususnya di Melawi tentunya perlu dukungan semua pihak. Masyarakat diharapkan mematuhi imbauan pemerintah, baik social distancing, sering mencuci tangan serta beraktivitas di rumah saja.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi, dr Ahmad Jawahir mengungkapkan stok APD secara nasional bukan hanya kurang, tapi juga kritis karena negara kurang siap menghadapi covid-19.

“Jangankan Kalbar atau Melawi, di pusat pun sekarang kalang kabut terkait APD,” katanya.

Ahmad Jawahir mengungkapkan upaya pengadaan APD sudah dilakukan Dinkes. Saat ini baru bisa tersedia 100 unit APD yang sudah didistribusikan ke rumah sakit serta posko pelayanan covid-19.

“Jadi ADP yang telah tiba sekarang kita prioritaskan untuk petugas yang melakukan survei pada OTG, ODP, PDP dan petugas yang merawat langsung PDP,” paparnya.

Halaman Selanjutnya

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda