SINTANG, SP – Pemerintah Kabupaten Sintang melaksanakan Rapat Konsolidasi Penanggulangan Dampak Covid-19 di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Senin (6/4).
Rapat tersebut sehubungan dengan kegiatan fasilitasi pembiayaan UMKM dan koperasi pada perbankan dan lembaga pembiayaan, serta evaluasi tindak lanjut perbankan dan lembaga keuangan di Kabupaten Sintang terhadap dampak corona virus disease 2019 (covid-19) dalam penyaluran kredit program kepada para nasabah.
Rapat konsolidasi itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno, menyampaikan bahwa berdasarkan data beberapa negera yang terkena wabah covid-19, seperti Italia, Spanyol, Perancis, Cina, dan Korea Selatan, sudah mulai menurun kasusnya.
Saat ini, justru Amerika yang memiliki kasus terbanyak dengan jumlah sekitar 330.000 kasus covid-19.
“Di dunia ini, kasus covid-19 sekitar 1,4 juta kasus dan kasus dengan jumlah 330.000 ini adanya di Amerika dan jumlah ini belum merupakan pencapaian puncak. Dan saat ini, semua negara di dunia ingin mencari fisik puncaknya kasus itu kapan dan mulai menurunnya,” ujar Jarot.
Jarot menjelaskan, apa pun kejadian yang terjadi saat ini akibat Covid-19, semua pihak harus selalu mewaspadainya. Karena, kata dia, kasus yang meninggal dunia akibat covid-19 ini sudah sekitar 198 yang meninggal. Ada banyak kasus corona yang tidak terdeksi karena fasilitas yang terbatas.
“Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sintnag pada hari Senin (6/4), total laporan orang masuk ada sebanyak 2.325 orang. Total data ODP real sebanyak 255 orang,” terangnya.
Sementara total lepas masa karantina 956 orang, PE kumulatif 2.136. Data Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 1.114.
Jarot mengingatkan, mulai sekarang, sebaiknya apabila keluar rumah, wajib memakai masker sesuai arahan WHO dan Departemen Kesehatan RI.
“Dan kita tahu, saat ini memang stok masker di Kabupaten Sintang masih kosong. Kita boleh memakai masker dari kain, guna melindungi diri kita dan orang lain, untuk memutus mata rantai covid-19 di daerah ini. Walaupun saat ini dalam kondisi masih aman, kita harus tetap selalu waspada diri,” pesan Jarot.
Guna mencegah covid-19 di Kabupaten Sintang, Jarot berharap agar pihak Perbankan per 1 April melakukan relaksasi pembayaran kredit kepada masyarakat dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sesuai dengan edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Dan juga kami harapkan, para Perbankan maupun perusahaan bisa berpartisipasi untuk memberikan bantuan CSR berupa masker kepada masyarakat,” pesan Jarot. (hms/lha)
Terapkan Anjuran Pemerintah
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harry Sinto Linoh, menjelaskan bahwa dengan jumlah laporan data orang yang masuk, baik dari Jakarta maupun dari daerah-daerah lain, sebanyak 2.325 orang.
Selanjutnya, yang telah ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 255 orang. Menurutnya, jumlah tersebut tergolong cukup banyak.
“Sehingga, kita harus selalu mewaspai dengan pola hidup bersih dan sehat, dan menerapkan apa yang dianjurkan oleh pemerintah guna mencegah dan memutus mata rantai covid-19 di Kabupaten Sintang. Kendati saat ini, kasus Covid-19 masih aman dalam zona putih,” tuturnya. (hms/lha)