PONTIANAK, SP -
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengancam akan mencopot kepala sekolah (Kepsek)
yang melakukan pungutan uang daftar ulang murid baru dengan rincian
mengada-ada. Diantaranya, uang komputer, asuransi dan tabungan, menurutnya adalah komponen
yang sebetulnya tak perlu.
Sebagaimana diketahui, sejumlah Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri di Kota Pontianak, menarik uang daftar ulang berkisar Rp 1,5 hingga Rp 2,2 Juta. Apalagi, sejumlah komponen yang tercantum di dalam
rincian pembayaran daftar ulang tak semestinya ada.
Sutarmidji yang dihubungi melalui aplikasi WhatsUp, Rabu (20/7) siang menerangkan,
sejumlah komponen sebetulnya tak perlu. Dia mencontohkan, komponen seperti uang
komputer, asuransi dan tabungan, adalah komponen yang mengada-ada.
“Uang komputer untuk apa, bahkan di sekolah tak perlu lagi
uang komputer. Asuransi, tabungan itu kan mengada-ada. Saya sudah perintahkan
Diknas untuk evaluasi jenis iuran dan kepala sekolah yang ngeyel copot aja,”
jawabnya.
Masalah uang pendaftaran disebut Sutarmidji muncul tiap
tahunnya. Hanya saja peruntukannya sebagian besar untuk pakaian seragam.
Pakaian seragam putih merah, biru dan abu-abu yang tak mampu disiapkan Pemerintah
Daerah dikatakannya tinggal dikomunikasikan saja dengan pihak terkait.
“Minta bayar beberapa kali juga bisa, bahkan kalau tak ada
uang pun, tidak akan membatalkan anak diterima di sekolah tersebut. Kalau
pelajar lama pakaiannya masih ada, tak perlu diwajibkan. Intinya bicarakan saja
dengan sekolah,” ujarnya menanggapi uang pendaftaran yang mesti dibayar lunas
tanpa dicicil.
“OSIS biar aja bayar bulanan. Kecuali bagi yang mampu. Nanti
semua akan kita audit. Sekolah yang menyimpang akan kita tindak, bahkan
pencopotan,” pungkasnya. (bls/ind/sut)
Daftar Ulang, Wali Kota Pontianak Ancam Copot Kepsek
Kamis, 21 Juli 2016 11:28 WIB
|
Pembaca:
1222

Stop Pungli di Sekolah (ayobandung.com)