SAMBAS, SP- Razia hotel dalam rangka Operasi
Pekat Kapuas (OPK) 2017, yang dilakukan Polres Sambas, berhasi mengamankan pelaku
penyalahgunaan Narkoba. Mereka terdiri dari seorang lelaki dan dua perempuan,
yang didapati di kamar Hotel Sambas Indah, Jalan Panji Anom, Kecamatan Sambas,
Kamis (8/6).
Ketiganya tidak bisa berkutik lagi, saat tim Polres Sambas
menemukan barang bukti, berupa serbuk putih. Saat penggeledahan, aparat
menemukan satu paket plastik klip transparan yang berisikan kristal putih dan diduga
Narkotika jenis shabu.
“Satu di antara penghuni kamar tersebut pasrah dan mengakui kalau
benda tersebut adalah miliknya. Saat diinterogasi, tersangka mengakui bahwa
paket plastik klip transparan berisikan kristal putih, adalah miliknya.
Terangka sempat berupaya membuangnya di kamar mandi," kata Kasatres
Narkoba Polres Sambas, AKP Denny Satria.
Ketiga tersangka masing-masberinisal IS, laki-laki (34), asal
Kelurahan Kota Baru, Kota Pontianak. Kemudian SIT perempuan (26) asal Desa
Lorong, Kecamatan Sambas dan SNA, perempuan (22) asal Desa Tanjung Mekar
Kecamatan Sambas. Ketiganya digelandang petugas ke Mapolres, untuk diproses
hukum.
Dari penangkapan tersebut, aparat juga mengamankan BB berupa sebuah
kotak Kondom merk Durex warna hitam, dan empat handphone.
"Tersangka berikut BB telah kita amankan, selanjutnya akan diuji
BB dan tes urin untuk ketiga tersangka," paparnya.
Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadi Prabowo mengungkapkan bahwa giat OPK
bersama Forkompinda merupakan suatu upaya bersama yang dilakukan untuk menjaga
kondusifitas lingkungan selama bulan ramadan.
"Di antaranya kita melakukan pengamanan di tempat-tempat
hiburan malam, hotel maupun penginapan yang dapat mengganggu kondusifitas
lingkungan selama bulan ramadan. Sasaran utamanya penyakit masyarakat yaitu
penyalahgunaan narkoba, miras, prostitusi dan hal lain dalam bentuk penyakit
masyarakat," ujarnya.
Kegiatan ini rutin dilakukan pada hari biasa. Hanya pada saat
bulan ramadan, giat ini ditingkatkan dibandingkan hari-hari biasa.
"Kegiatan ini selain Bulan Ramadan, rutin kita lakukan. Hanya
saja pada saat bulan ramadan ini kita, bersama forkopimda meningkatkan giat
operasi pekat ini," ujarnya.
Pada OPK 2017, juga terjaring, satu pengunjung hotel, yang kedapatan
membawa satu paket Narkoba diduga berjenis sabu. Kapolres mengungkapkan, bahwa
peredaran Narkoba saat ini memasuki fase kritis. Karena Narkoba, begitu cepat
beredar dan mudah didapatkan.
"Kami kepolisian tetap berkomitmen melalui berbagai upaya
dalam menekan peredaran narkoba. Tetapi, tanpa mendapat dukungan dari
masyarakat hal itu cukup sulit, selain itu kita juga perlu dukungan dan
keterlibatan forkopimda kemudian instansi terkait yang berperan disini,"
katanya.
Kabupaten Sambas, berbatasan langsung dengan negara Malasyia.
Pengawasan ekstra sangat dibutuhkan, untuk mencegah narkoba masuk melalui jalur
perbatasan.
"Kita juga harapkan BNN segera hadir dan segera terealisasi. Dengan
adanya BNN kami dari kepolisian akan terbantu sekali, bersama dengan komponen
masyarakat lainnya mencegah peredaran narkoba di Kabupaten Sambas,"
ujarnya.
Kapolres berpesan kepada para orangtua, melihat maraknya kenakalan
remaja ya g terjadi di Kabupaten Sambas. Sampai beralih kepada kasus
pencabulan, untuk lebih memberikan perhatian kepada anak-anak mereka.
"Perhatian orangtua terhadap anaknya memiliki peran utama
dalam mencegah narkoba, prostitusi, asusila dan lainnya. kebanyakan dari
orangtua saat ini acuh tak acuh terhadap anaknya terlalu membiarkannya bebas
tanpa terkontrol," paparnya. (noi/mul)
Polres Amankan Pengguna Narkoba
Jumat, 09 Juni 2017 19:49 WIB
|
Pembaca:
1014

APEL MALAM – Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadi Prabowo, memimpin apel malam sebelum Operasi Pekat kapuas (OPK) 2017. Pada Kamis (8/6), tim OPK merazia hotel dan berhasil mengamankan pelaku penyalahgunaan Narkoba. SUARA PEMRED/NOI NURHADI