SEKADAU, SP
– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Wirdan Mahzumi meminta masyarakat
untuk terus mewaspadai penularan penularan virus Rabies.
“Yang
terpenting saat ini bagaimana hewan peliharaan, seperti anjing diberikan
vaksin,” ujar Wirdan Minggu (7/8).
Wirdan mengungkapkan sejak jauh-jauh hari, sosialisasi sudah dilakukan. Jika
ada masyarakat yang terkena gigitan anjing untuk segera ke pelayanan kesehatan
agar ditangani.
“Kami
mengimbau kepada masyarakat jika terkena gigitan anjing sebaiknya segera
kelayanan kesehatan atau puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan
medis,” pungkasnya.
Ia
menambahkan, jika menemukan anjing dalam keadaan mata berair, liar, lidah
terjulur, air ludahnya keluar, jalannya agak sempoyongan sudah sebaiknya
dilakukan pemusnahan.
Hal ini, tambah
Wirdan, sudah dibuat kesepakatan bersama warga maupun aparat, jika ditemukan anjing atau monyet seperti
ciri-ciri tersebut dilakukan penembakan tanpa ada ganti rugi secara adat.
“Hal itu sudah kami sampaikan kepada masyarakat dalam sosialisasi, baik kepada masyarakatnya,
tokoh masyarakat hingga pemangku kebijakan,” tuturnya.
Menurut Wirdan, pihaknya hanya melakukan penanganan jika ada kasus gigitan
anjing terhadap manusia. Namun, terlepas dari semua itu, masyarakat dapat bersama-sama
mencegah terjadinya rabies di Sekadau.
Sementara itu, Nuraini Suharsono, dokter hewan yang juga tim vaksinasi dari
Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Distankanak) Kabupaten Sekadau
mengatakan, setidaknya lebih dari 3000 vaksin sudah digunakan.
“Vaksin sudah
datang sebanyak 2500 dari Provinsi seminggu yang lalu,” ungkapnya.
Ia mengatakan, daerah-daerah yang menjadi fokus pencegahan rabies yaitu wilayah
yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sintang dan Kabupaten Ketapang.
“Tim akan
terus melaksanakan vaksinasi, sebanyak 2500 vaksin bisa untuk beberapa bulan ke
depan. Jika memang kurang nanti akan diajukan kembali ke provinsi,” pungkasnya.
(akh/sut)
Kabupaten Sekadau Waspada Rabies
Senin, 08 Agustus 2016 11:11 WIB
|
Pembaca:
1394

ILUSTRASI (who.int)