PONTIANAK, SP –
Pemkot Pontianak siap mendukung pembangunan Jembatan Kapuas III yang rencananya
akan dibangun tahun ini. Meski wilayah Kota Pontianak memang tidak masuk dalam
lahan yang dipakai untuk pembangunan, namun akses pendukung yang ada di dalam
kota menjadi bagian penunjang yang penting.
“Untuk Jembatan Kapuas III karena di luar kota, Pontianak
tidak terlibat dalam pembangunan. Tapi untuk pendukung di dalam kota, masalah
lahan dan sebagainya akan kita tangani,” ujar Wakil Wali Kota Pontianak, Edi
Kamtono, beberapa waktu lalu.
Jembatan Kapuas III penting untuk mengurai kemacetan kota di
jembatan Landak dan Kapuas I. Jadi, apa pun yang berkaitan dengan masalah
lahan, Pemkot akan sedia membantu, termasuk membangun akses untuk jalan
lingkar.
Edi menambahkan,
pihak provinsi selama ini memberikan tanggapan yang baik. Sebab mereka pun
menyadari, Kota Pontianak akan lumpuh jika jembatan Landak tak berfungsi.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji juga menegaskan,
tidak ada pembebasan lahan terkait pembangunan jalan lingkar luar dan jembatan
Kapuas III di Kota Pontianak. Karena memang pembangunan keduanya, tidak masuk
dalam wilayah administratif kota.
“Tinggal nantinya akses menuju ke sana, khususnya sampai ke
batas-batas kota dan wilayah Kubu Raya, itu yang kita tingkatkan, dan sudah
kita mulai,” terangnya.
Dirinya mencontohkan, pembangunan jembatan Nipah Kuning,
jalan pararel Sungai Raya Dalam, jalan lingkar luar (outer ring road) Jalan Purnama, sudah dalam proses pengerjaan.
Selain itu, saluran-saluran pendukung yang mengarah ke outer ring road, juga sudah dibenahi, khusus daerah yang masuk
wilayah Kota Pontianak.
“Saluran-saluran yang mengarah ke sana sudah kita benahi,
yang masuk wilayah kota. Kita tidak bisa bayar lahan untuk pembebasan yang ada
di wilayah Kubu Raya,” jelasnya.
Sutarmidji mengatakan, sebenarnya pembebasan lahan tidak
perlu dilakukan. Tinggal bagaimana pendekatan pihak pemerintah kota ke
masyarakat pemilik lahan di wilayah pembangunan, supaya mau menyerahkannya.
Karena sebenarnya dengan adanya jalan itu, justru menguntungkan masyarakat.
“Perekonomian, turut terdongkrang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
Kalbar, Anugrah Rachmanto menyatakan, pembangunan Jembatan Kapuas III
dimungkinkan akan segera dimulai pada 2016. Hal ini menyusul rampungnya tahapan
pembangunan studi kelayakan atau Feasibility
Study (FS) dan Detailed Engineering Design (DED) atau perencanaan detail bangunan
Jembatan Kapuas III. Pembangunan ini sendiri merupakan lanjutan rencana outer ring road.
“Alhamdulillah FS sudah selesai. DED juga selesai, baik DED
jalan maupun DED jembatan. Tinggal menyiapkan ketetapan titik-titik koordinat
oleh Gubernur Kalbar,” ungkapnya, belum lama ini.
Anugrah meyakinkan, Jembatan Kapuas III akan lebih bagus
dibanding Jembatan Tayan. Jembatan akan dibangun di muara Sungai Kapuas di
kawasan Jungkat dan melewati Pulau Panjang kawasan Wajok Hilir, Kabupaten
Mempawah.
“Pastinya bentangan jembatan akan melintasi pulau panjang
dan akan menjadi icon dengan view yang bagus,” katanya.
Pembangunan Jembatan Kapuas III dilakukan satu paket dengan
pembangunan outer ring road.
Dibangun
melalui dana APBN dan melibatkan tiga daerah kabupaten dan kota, yakni Mempawah,
Kubu Raya dan Kota Pontianak. Usai mendapatkan ketetapan titik koordinat
Jembatan Kapuas III, pihaknya nanti akan melakukan pembebasan lahan beserta
Pemda setempat.
“Pendanaan total baik jalan maupun jembatan di outer ring road lagi digodok. Apakah pemerintah Indonesia
murni atau berbantuan. Anggaran ini cukup besar mencapai triliunan. Saya tidak
hafal detailnya. Ada di Pelaksana dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN),”
katanya.
Pembangunan Jembatan Kapuas III ini lanjut Anugrah,
diharapkan dapat dimulai pada tahun 2016, karena perangkat dasar pembangunan
jembatan telah siap dan Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kalbar juga telah siap
memulai pembangunan outer ring road
atau jalan lingkar luar.
“Yang pasti harapan kita tahun 2016 harus sudah dimulai
karena perangkat dasar sudah siap. Bina Marga siap,” katanya.
Pembangunan Jembatan Kapuas III yang menghubungkan Kabupaten
Kubu Raya dengan Kabupaten Mempawah ini, memang sudah lama direncanakan oleh
Pemerintah Provinsi Kalbar.
Sesuai feasibility
study, total dana untuk pembangunan outer
ring road dan Jembatan Kapuas III mencapai Rp 3,5 triliun. Dari jumlah
tersebut, untuk pembangunan Jembatan Kapuas III sebesar Rp 1,1 triliun.
Pembangunan direncanakan terbagi atas lima segmen dan secara keseluruhan, pembangunannya
diharap selesai dalam waktu empat sampai lima tahun ke depan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalbar, Jakius
Sinyor memastikan Jembatan Kapuas III akan dapat dilalui oleh sejumlah
kapal-kapal yang melintas di Sungai Kapuas. Jembatan tersebut memiliki
ketinggian 38 meter dari permukaan air laut pasang tertinggi, sehingga dapat
dilalui sejumlah kapal besar seperti KM Lawit.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Basuki Hadimuljono saat berkunjung ke Pontianak pada Maret 2015 lalu, juga
mengatakan, pembangunan jembatan ini penting karena Kalimantan memiliki banyak
sungai besar dan panjang. Jembatan berfungsi menghubungkan daerah-daerah
pelosok dengan kota.
Menurutnya, biaya pembangunannya mencapai lebih dari Rp 1
triliun. Dalam pembangunannya, Pemprov bertugas membebaskan lahan, sementara
pemerintah pusat akan membangun infrastruktur fisiknya.
Selain Jembatan Kapuas III, pemerintah dikatakan juga akan
membangun Jembatan Sambas yang membentang dari Tanjung Datuk sampai Kecamatan
Paloh, Kabupaten Sambas. (bls/yoo/ind)
Pemkot Dukung Jembatan Kapuas III
PonticityEditor Kiwi 2016-01-20 21:33:16 pm Dibaca : 3107
