SAMBAS, SP - Kini masyarakat perbatasan, khususnya
di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, dapat merasakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
sesuai harga nasional.
Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili bersama GM MOR VI Pertamina Yanuar Budi
Hartanto, Komisi VII DPR RI, Khatrine A Oendoen, Komite BPH Migas, Muhammad
Ibnu Fajar dan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Harya Aditya Warman
melakukan Peresmian Lembaga Penyalur Program BBM Satu Harga berupa Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Modular, Minggu (15/10).
Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh kelima pejabat tersebut
dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan pengisian bahan bakar minyak secara
simbolis kepada konsumen.
Lokasi SPBU terletak di Desa Tanah Hitam Kecamatan Paloh. Dengan hadirnya SPBU
Modular itu, masyarakat Paloh dan sekitarnya dapat merasakan langsung harga
Premium Rp6.450, dan Solar Rp5.150,-.
Sebelum hadirnya SPBU, masyarakat setempat mendapatkan pasokan BBM melalui
pengecer dengan harga bervariasi mulai Rp8 ribu hingga Rp9 ribu untuk jenis
premium, Rp9 ribu hingga Rp10 ribu untuk jenis Ron 90 atau Pertalite dan Solar
berkisar Rp7 ribu.
Atbah bersyukur atas hadirnya SPBU. Dia mengapresiasi upaya pemerintah pusat
yang dilakukan Pertamina, BPH Migas, Kementerian ESDM dan DPR RI, menghadirkan
pelayanan satu harga BBM di seluruh pelosok wilayah perbatasan NKRI.
Atbah menyebutkan, rasa kemerdekaan di Bumi Kab Sambas semakin bertambah dengan
hadirnya SPBU Modular itu.
"Kita masyarakat Kabupapen Sambas, khususnya masyarakat Kecamatan Paloh, patut
bersyukur. Pemerintah semakin mendekatkan pelayanannya bagi masyarakat
perbatasan," ujar Atbah, kemarin.
Atbah berharap, keberadaan SPBU itu membawa dampak positif bagi pertumbuhan
perekonomian di Paloh dan sekitarnya. Dia mengajak masyarakat Paloh mendukung
penuh keberadaan SPBU itu.
Hanya saja, jangan sampai pendekatan pelayanan penyaluran BBM itu hanya peluang
bagi beberapa oknum spekulan.
"Ini untuk menggerakkan roda ekonomi kita. Jangan sampai ada penyelewengan
penyaluran BBM. Ini adalah upaya pemerintah memberikan rasa keadilan bagi kita
semua, sehingga kita di beranda negara inipun merasakan harga yang sama seperti
masyarakat di kota-kota," kata Atbah.
Atbah
dalam kesempatan tersebut juga mengemukakan terkait infrastruktur fisik di Kabupaten
Sambas. Dia minta pejabat pusat yang hadir bersedia mendorong terwujudnya Jembatan
Sungai Sambas Besar maupun percepatan realisasi pembangunan jalan strategis
nasional dari Tebas Segarau menuju Temajuk Paloh.
Hal senada juga disampaikan pemilik SPBU Modular Tanah Hitam Paloh, Agus Salim.
Dia mengeluhkan beratnya medan yang harus ditempuh truk pembawa BBM menuju SPBU
miliknya.
"Infrastruktur jalan sangat kami harapkan mendapatkan perhatian semua
pihak, agar mampu menekan pembiayaan dalam penyaluran BBM ke SPBU," kata
Agus.
Adapun Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar
menegaskan, dibangunnya SPBU Modular Paloh itu merupakan bagian dari program
BBM Satu Harga yang diusung pemerintah pusat.
“Ini bukti keseriusan negara untuk hadir di setiap aspek penyelenggaraan
pelayanan publik dan menghadirkan rasa berkeadilan bagi seluruh lapisan
masyarakat Indonesia. Jika terjadi penyelewengan, tolong dilaporkan kepada kita
BPH Migas," ujar Fajar.
Fajar mengungkapkan, selain SPBU Modular Paloh, Sajingan Besar juga masuk radar
untuk dibangun SPBU serupa. (humas/noi/bah)
Bupati Resmikan SPBU Modular di Kecamatan Paloh Sambas
SambasEditor Kiwi 2017-10-19 19:16:53 pm Dibaca : 653
