Bengkayang,SP - Pemerintahan Kabupaten Bengkayang berharap hadirnya guru penggerak dapat berkiprah mewujudkan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di perbatasan kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.
"guru penggerak memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain, pengembangan pembelajaran, manajerial sekolan, serta pengembangan sekolah,' kata Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkayang Manto dalam lokakarya guru Penggerak angkatan 10 di Bengkayang, Kamis (31/10).
Kata Dia, guru sebagai pelaku sekaligus penggerak pembangunan sumber daya manusia memiliki peran dan tanggungjawab yang besar, terutama dalam membentuk karakter generasi bangsa yang berbudi pekerti luhur sekaligus unggul dalam bidangnya.
Meskipun saat ini kata Dia, aktivitas pembelajaran dapat dilakukan melalui sarana teknologi yang memungkinkan terjadinya interaksi jarak jauh. Tetapi kehadiran seorang guru tidaklah serta merta dapat digantikan oleh perangkat teknologi.
"saya sangat mengharapkan bahwa guru penggerak semuanya dapat memahami dan mempraktikan falsafah pendidikan Ki Hajar Dewantara dan tetap memberikan tauladan. Dan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas diperlukan guru-guru yang siap mengabdi, menyadari panggilan sebagai abdi negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono menyatakan, guru penggerak di kabupaten Bengkayang yang telah dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat bukan sekedar meraih predikat, tetapi juga harus mampu menjadi pemimpin pembelajar dan harus mampu sebagai agen perubahan utamanya dalam upaya melaksanakan program wajib belajar 13 Tahun dan makan bergizi.
Selanjutnya kata Dia, makan bergizi merupakan input bagi siswa agar memiliki asupan gizi yang memadai sehingga dapat mengikuti proses pembelajaran dan prosesnya adalah pembelajaran ywng menyenangkan.
"Ini berfokus kepada murid serta sebagai outputnya adalah hasil evaluasi sistem pendidikan melalui Rapor Pendidikan yang didalamnya mencakup literasi dan Numerasi," kata Dia.
Literasi dan numerasi lanjutnya, menjadi indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan dimana tahun 2014 kategori Kabupaten Bengkayang Tuntas Muda dan selanjutnya dapat menopang Indeks Pembangunan Manusia (IPM ) kabupaten Bengkayang berkenaan dengan harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah denga kisaran angka 7,0 tahun dan 12.24 tahun.
"Guru penggerak sebagai ujung tombak pemimpin pembelajar harus mampu merubah mindset dalam proses pembelajaran reflektif, adaptif dan transformatif," katanya.
Guru Penggerak juga diharapkan sebagai garda depan dalam pembelajaran berkarakter dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dan terwujudnya Pendidikan Berkarakter Berkualitas dan Setara (Inklusi) di kabupaten Bengkayang. (Nar)