Bengkayang post authorKiwi 03 Maret 2021

Empat Daerah Rawan Karhutla, DPRD Himbau Masyarakat untuk Waspada

Photo of Empat Daerah Rawan Karhutla, DPRD Himbau Masyarakat untuk Waspada Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Fransiskus

BENGKAYANG, SP - Pemerintah Kabupaten Bengkayang saat ini telah memasang status siaga Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan). Setidaknya ada empat daerah yang menjadi antisipasi dan rawan terjadi Karhutla di Bengkayang, yakni Sungai Duri, Sungai Raya Kepulauan, Sanggau Ledo, dan Jagoi Babang.

Dalam memasuki musim kemarau, Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Fransiskus mengajak masyarakat untuk waspada. Tidak hanya di Bengkayang, Ia juga menilai saat ini semua daerah sedang memasuki musim kemarau. Kondisi tersebut menurutnya membuat potensi terjadinya bencana seperti kebakaran hutan dan lahan cukup tinggi untuk saat ini.

Tekait dengan penanganan kebakaran hutan, ia menyebut aspek yang perlu diperhatikan adalah peningkatan status terlebih dahulu. Apabila terjadi sesuatu hal seperti kebakaran hutan dan lahan Pemerintah daerah bisa meminta bantuan kepada Pemerintah pusat dalam rangka penanganan karhutla. Ketika sudah menetapkan status, penanganan karhutla secara dini akan dilakukan.

"Apabila terjadi sesuatu hal kebakaran hutan dan kebakaran lahan Pemerintah Daerah bisa melalukan meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat," kata Fransiskus

Ia menambahkan, jika tidak ada peningkatan status maka akan susah untuk meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi maupun Pusat dalam menangani karhutla sebab tentu alternatif dari penanganan harus terlaksana secara efektif untuk meminimalisir terjadi dan dampak kebakaran hutan dan lahan yang ditimbulkan.

"Jika tidak ada peningkatakn status, susah untuk meminta bantuan kepada pihak lain," ucapnya.

Plt Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Damianus yang mengatakan saat ini untuk titik-titik hotspot yang sudah muncul tersebar di dua wilayah. Diantaranya sekitar Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan.

“Untuk titik-titik (panas) yang muncul merupakan hotspot porporasi. Saat ini sedang dalam pantauan BPBD Kabupaten Bengkayang dan Muspika (musyawarah pimpinan Kecamatan),” ucap Damianus kemarin.

Dia juga memastikan saat ini pihaknya yang dibantu destana (desa tanggap bencana) yang ada serta istansi terkait, termasuk TNI Polri sudah bersiaga di lokasi-lokasi yang dianggap rawan karhutla. "Yang jelas saat ini kita sudah siaga karhutla,” tegasnya.

Damianus juga mengungkapkan, bahwa setidaknya ada empat daerah yang rawan dan berpotensi terjadinya karhutla. Diantaranya Sungai Duri, Sungai Raya Kepulauan, Sanggau Ledo, dan Jagoi Babang.

“Mengingat empat wilayah tersebut merupakan lahan gambut dan rawan terjadi karhutla apabila berkaca dari kejadian yang berlangsung (karhutla) ditiap tahunnya,” ucapnya.

“Upaya antisipasi sudah kita lakukan. Salah satunya kita mengaktifkan fungsi destana (desa tanggap bencana) di empat wilayah rawan tersebut. Hal ini kita lakukan sebagai bentuk siaga apabila ada kejadian karhutla di Bengkayang,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis memastikan masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi salah satu prioritas dalam pelaksanaan penanganan antisipasi di Wilayah Kabupaten Bengkayang dalam waktu dekat. Hal tersebut dilontarkan Darwis mengingat masalah karhutla menjadi salah satu yang diatensikan oleh Gubernur Kalbar dibeberapa daerah yang rawan terjadi karhutla, termasuk diantaranya Kabupaten Bengkayang.

"Tentunya itu menjadi proritas kita karena Bengkayang banyak sekali titik-titik api apalagi di daerah pesisir, kecamatan Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan, acap kala ada gambut ya ini tentunya menjadi perhatian kita," tutur Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Rabu (3/3).

Darwis juga memastikan bahwa sebelumnya pihaknya turut andil dalam rakor mengenai karhutla yang dilaksanakan ditingkat Provinsi. Dia juga memastikan akan memantapkan kesiapan Kabupaten Bengkayang dalam menghadapi potensi karhutla yang mungkin saja terjadi.

“Sesuai dengan intruksi dari bapak Presiden dan Gubernur Kalbar, agar karhutla ini mampu diredam di seluruh Kabupaten. Termasuk Kabupaten Bengkayang yang punya potensi terjadinya karhutla,” tutupnya.

TNI Siaga Karhutla

Terpisah, Dandim 1202/Singkawang, Letkol inf Condro Edi Wibowo mengatakan pihaknya sudah menggelar apel dalam rangka untuk persiapan dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Dia turut memastikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan pasukan dan perlengkapan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Termasuk banyaknya kegiatan sudah dipersiapkan, tentang kesiapan alat perlengkapan.” katanya.

"Secara awal sudah melaksanakan apel gelar untuk pasukan maupun perlengkapan untuk mengantisipasi terjadinya karhutla," kata Letkol inf Condro Edi Wibowo.

Ia menyebut, terkait persiapan yang sudah dilaksanakan sejauh ini dengan segera bisa mendeteksi dan saling bersinergi untuk mengantisipasi api dari yang terkecil tidak menunggu sampai api membesar.

"Beberapa hal ini, sudah ada beberapa titik api berhasil diantisipasi bersama-sama di lapangan," jelasnya.

Letkol inf Condro Edi Wibowo berharap kepada masyarakat baik di Kabupaten Singkawang dan Kabupaten Bengkayang untuk memiliki alernatif lain dalam memanfaatkan lahan untuk perkebunan dan lain-lain.

"Membuka lahan dengan cara membakar lahan ini akan berdampak yang lebih panjang, lebih banyak. Dari asap, kemudian apabila api tidak bisa terkendali akan berdampak parah dan mengancam jiwa maupun material dari masyarakat kita," pungkasnya. (Nar)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda