Bengkayang,SP - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkayang, H. Damsir menyatakan, hari Sumpah Pemuda menjadi momentum untuk mengingatkan kembali pentingnya peran pemuda dalam pembangunan dan kemajuan negara.
"Momen ini dapat memotivasi para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Bengkayang dan seluruh pemuda Indonesia untuk terus berperan aktif dalam pembangunan dan kemajuan negara, terutama di kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat," katanya usai mengikuti apel peringatan Hari Sumpah Pemuda di Bengkayang, Senin.
Dia memberikan apresiasi atas kontribusi seluruh pemangku kepentingan dalam pelayanan kepemudaan, serta penghargaan bagi para pemuda yang telah berperan aktif dalam berbagai bidang pembangunan.
“Semoga kita semua dapat terus bekerja sama dalam mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaya saing,” katanya.
Ia mengatakan, Sumpah Pemuda tahun 1928 sebagai kekuatan dalam menghadapi tantangan global. Dan menekankan bahwa Sumpah Pemuda bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga sebagai inspirasi bagi pemuda masa kini untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Pemuda adalah masa depan bangsa, dan keberhasilan Indonesia di masa mendatang terletak pada kualitas pemudanya saat ini,” katanya.
Dukungan pemerintah daerah diharapkan melalui kebijakan dan rencana aksi lokal yang fokus pada pelayanan kepemudaan, sehingga jangkauan layanan ini dapat menjangkau seluruh pemuda Indonesia.
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bengkayang, Albert Pandur menyatakan, pemuda memiliki peran penting dalam kemajuan daerah, baik itu pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia.
Namun sejauh ini pemerintah belum sepenuhnya melibatkan pemuda dalam pengambilan kebijakan.
"Kita juga berharap pemerintah dapat melibatkan pemuda dalam sektor apapun sehingga keputusan yang diambil juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Bengkayang," kata dia.
Pandur menambahkan dengan dilibatkan semua pihak dalam kebijakan terutama pemuda niscaya akan lahirnya sebuah inovasi dan gagasan baru dari pemikiran-pemikiran yang visioner.
"Pemuda harus bisa menjadi mitra strategis pemerintah dan dalam pemberdayaan gerakan intelektual dan memberikan rekomendasi dalam berbagai kebijakan," katanya. (Nar).