Bengkayang,SP - Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang, Kalimantan Barat mengandeng pakar pertanian Prof. Dr. Ir. Ali Zum Mashar DLAM mensukseskan program ketahanan pangan nasional di wilayah tersebut.
"Dengan kolaborasi yang dibangun dengan semua pihak, termasuk pakar dari IPB (Institut Pertanian Bogor) Prof. Dr. Ir. Ali Zum Mashar diharapkan Kabupaten Bengkayang dapat menjadi pusat ketahanan pangan di Indonesia," ucap Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho usai kunjungan ke lahan jagung di Lanud Harry Hadisoemantri, Selasa.
Kapolres Teguh berharap, kabupaten Bengkayang yang notabene merupakan wilayah perbatasan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal ketahanan pangan, khususnya dalam produksi jagung, sehingga dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Selain itu kata dia, dalam mensukseskan program tersebut, ditekankan pentingnya perawatan yang optimal agar hasil panen juga maksimal. Dengan begitu katanya, penting adanya pengetahuan tentang merawat tanaman jagung dengan baik oleh ahlinya.
"Saya berharap personel yang ditugaskan untuk merawat tanaman jagung ini dapat mengikuti instruksi dari Prof. Ali dan tim agar tanaman jagung yang telah ditanam dapat tumbuh dengan baik ," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, dalam meninjau lahan jagung juga membahas strategi jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
"Upaya ini mencakup penerapan teknologi pertanian modern, pelatihan bagi petani, serta kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung sektor pertanian," ujarnya.
Sementara itu, Prof. Ali memberikan penjelasan mengenai tata cara perawatan tanaman jagung agar tetap sehat dan produktif.
"Jika tanaman jagung terdampak spora atau jamur, diharapkan segera diberikan perawatan, seperti mencabut atau memotong bagian yang terdampak, agar tidak menyebar ke tanaman lainnya," ujarnya.
Jika hal tersebut tidak ditangani dengan baik, spora akan berdampak negatif bagi pertumbuhan jagung.
"Jika spora atau jamur tidak ditangani secara benar, maka akan menyebabkan kerusakan pada tanaman jagung dan mengakibatkan pertumbuhan buah jagung menjadi tidak optimal," ujarnya.
Dia berharap, kolaborasi dengan Polres Bengkayang ini dapat mengoptimalkan hasil panen jagung kedepannya.(nar)