Bengkayang,SP – Curah hujan dengan intensitas deras melanda Kabupaten Bengkayang dan menyebabkan beberapa Kecamatan, seperti diantaranya Kecamatan Ledo, Sanggau Ledo, Jagoi Babang dan Seluas mengalami banjir cukup parah.
Terutama di Kecamatan Seluas yang menjadi wilayah yang terdampak banjir cukup parah tahun ini, dimana sebagian besar pemukiman warga dibantaran Sungai Kumba terendam banjir. Sedangkan di lokasi lainnya, akses jalan menuju perbatasan Jagoi Babang terputus di tiga titik, yakni di Pereges dan Pasar Seluas dua Titik.
Adapun beberapa pihak terkait yang turut andil dalam memantau langsung kondisi banjir yang saat ini masih berlangsung tersebut, diantaranya Pj Bupati Bengkayang yang didampingi Dandim 1202/Skw, Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Disdikbud, Camat Jagoi, Kapolsek Seluas, dan Danramil Seluas turun langsung memantau kondisi banjir di tiga Kecamatan tersebut.
Pj Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman mengatakan, saat ini Pemda Bengkayang telah mengajukan bantuan sosial, dan saat ini sedang diupayakan karena masih mengurus administrasi. Untuk bantuan tersebut, kata dia, secara teknis nanti akan diserahkan melalui para Camat di tiap Kecamatan yang terdampak untuk kemudian diserahkan kepada masyarakat.
“Saya minta kepada masyarakat agar ekstra waspada. Selain itu, saat ini saya juga telah minta kepada aparat dibeberapa Kecamatan yang mengalami bencana agar benar-benar melakukan penanganan situasi, jangan sampai terjadi korban jiwa,” ungkap Yohanes disela-sela kedatangannya saat memonitor banjir.
Selain itu, Yohanes juga memastikan, saat ini pemerintah melalui Camat setempat terus melakukan pendataan terhadap masyarakat yang menjadi korban atas bencana alam yang sedang terjadi saat ini. Selain itu, ia juga mengungkapkan Pemerintah melalui puskesmas setempat juga telah menyiapkan posko yang terus standby untuk melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Maka dari itu saya tekankan agar masyarakat tetap waspada karena kita tidak tahu kapan kondisi ini kembali normal. Kita juga berpesan kepada posko bersama agar tetap standby, termasuk bagian kesehatan yang menangani warga saat bencana maupun pasca bencana karena tidak dipungkiri akan ada dampak kesehatan yang muncul setelah banjir ini reda,” jelasnya.(nar)