Bengkayang,SP – Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang menggelar kegiatan Silaturahmi Ramadan 1446 H/2025 M di Masjid Al-Fajar, Dusun Sepatun, Desa Bukit Serayan, Kecamatan Samalantan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Safari Ramadan yang rutin dilakukan untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus sebagai sarana meningkatkan keimanan serta pembangunan mental spiritual.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkayang, H. Damsir, S.Ag, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang, serta beberapa pejabat penting lainnya, seperti Camat dari Kecamatan Lembah Bawang, Samalantan, dan Monterado, Kepala KUA, seluruh penyuluh agama Zona 2, perwakilan Polsek dan Babinsa, BAZNAS Kabupaten Bengkayang, ketua organisasi Islam, dan masyarakat Dusun Sepatun.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Ketua Masjid Al-Fajar, yang menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kunjungan rombongan Safari Ramadan Pemda Bengkayang. Ia berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan masyarakat dengan pemerintah serta membawa keberkahan di bulan suci Ramadan.

Selanjutnya, Kepala Kemenag Kabupaten Bengkayang, H. Damsir, S.Ag, dalam sambutannya menekankan bahwa Ramadan adalah momen penting untuk mengedukasi keluarga dalam membangun akhlak yang baik.

"Keluarga adalah madrasah utama dalam pendidikan akhlak. Oleh karena itu, Ramadan harus menjadi momen bagi setiap keluarga untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan membiasakan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal, dalam sambutannya menegaskan pentingnya silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat sebagai salah satu pilar dalam membangun daerah.

"Safari Ramadan ini bukan hanya sekadar kunjungan seremonial, tetapi juga sebagai bentuk komunikasi langsung antara pemerintah dan masyarakat. Kami ingin menerima masukan dari warga, mendengar aspirasi mereka, serta bersama-sama membangun Bengkayang dengan memperkuat mental dan spiritual masyarakatnya," ujar Syamsul Rizal.

Menurutnya, pembangunan daerah tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pembangunan akhlak dan spiritual masyarakat. Dengan demikian, Bengkayang bisa menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman yang kuat.

Sebagai bagian dari acara, tausiyah disampaikan oleh Kepala KUA Samalantan, Bapak Gustian, S.HI. Dalam ceramahnya, beliau menekankan tentang hubungan erat antara silaturahmi dan ketakwaan.

"Dalam takwa, ada kompetisi. Berlomba-lomba dalam kebaikan adalah ciri orang yang bertakwa. Oleh karena itu, momentum Ramadan harus kita manfaatkan untuk memperbanyak amal ibadah, meningkatkan kepedulian sosial, dan memperkuat persaudaraan antar sesama," jelasnya.

Setelah tausiyah, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Gustian, S.HI, memohon keberkahan bagi masyarakat, pemerintah, serta seluruh umat Islam yang menjalankan ibadah Ramadan.

Setelah rangkaian acara utama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama, diikuti dengan salat Maghrib berjamaah. Suasana kebersamaan begitu terasa saat para pejabat dan masyarakat duduk bersama untuk menikmati hidangan berbuka puasa.

Sebagai bentuk apresiasi, pemberian cinderamata dilakukan oleh Kementerian Agama, Wakil Bupati Bengkayang, dan BAZNAS Kabupaten Bengkayang kepada tokoh masyarakat dan pengurus masjid. Pemberian ini sebagai tanda terima kasih atas kontribusi mereka dalam membangun kehidupan beragama yang lebih baik di daerahnya.

Melalui Silaturahmi Ramadan dan Safari Ramadan Pemda Bengkayang ini, diharapkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat semakin erat. Selain itu, masyarakat juga semakin memahami pentingnya membangun akhlak dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus meningkatkan ketakwaan, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan berkontribusi dalam membangun Kabupaten Bengkayang yang lebih baik.(nar)