BENGKAYANG, SP - Babinsa Koramil 1202-06/Samalantan, Koptu Dirus tinjau lokasi jembatan penghubung antara Goaboma menuju Singkawang yang ambruk akibat banjir di Desa Rantau, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, Kamis (31/3).
Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan menuju Kota Singkawang, ambruknya jembatan membuat warga khawatir saat melintas terlebih turun hujan memperparah kondisi jembatan.
Beruntungnya saat jembatan ambruk tidak ada warga yang sedang melintas, sehingga tidak ada korban.
Mengetahui informasi tersebut Koptu Dirus selaku Babinsa Koramil 1202-06/Samalantan menuju lokasi yang melaporkan kejadian tersebut ke atasan untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan pihak terkait lainnya.
"Sementara jembatan masih dapat dilalui kendaraan motor roda dua dan roda empat, namun berisiko bila dilalui kendaraan bermuatan barang dengan muatan banyak," ungkap Koptu Dirus.
Ia pun mengimbau warga tetap tenang dan berhati-hati serta waspada, saat melintas di jembatan tersebut.
"Kepada warga yang tinggal di sekitar jembatan, sejauh ini upaya yang dilakukan petugas ialah berjaga-jaga dilokasi kejadian, guna memastikan warga merasa aman," terangnya.
Kepala Desa Goaboma, Wilhelmus Amdan, mengatakan jembatan ambruk diduga akibat bahan bangunan yang sudah di makan usia, ditambah lagi curah hujan tinggi sehingga jembatan menjadi ambruk.
"Saat ini kami berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, untuk mengatasi permasalahan tersebut. Warga Desa Rantau berharap ada jembatan darurat yang kokoh, sehingga persoalan ini cepat diatasi dan aktivitas warga kembali normal mengingat ini merupakan satu satunya akses jalan untuk menuju Singkawang," katanya. (*)