Bisnis post authorBob 02 Oktober 2020

Kembangkan Produk Sawit, Pemerintah Akan Libatkan Santri

Photo of Kembangkan Produk Sawit, Pemerintah Akan Libatkan Santri Kembangkan Produk SawitPemerintah Akan Libatkan Santri

Pemerintah melibatkan peran pesantren beserta santrinya untuk mengembangkan potensi hilirisasi produk kelapa sawit di Indonesia melalui program Santripreneur Berbasis UMKM Sawit. Pasalnya, hilirisasi produk kelapa sawit Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga, Malaysia.

Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman, mengatakan program tersebut akan dilakukan pada 90 pesantren yang berasal dari Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Riau. Untuk setiap provinsi, BDPPKS akan bekerja sama dengan 30 pesantren.

Namun, tidak sembarang pesantren bisa mengikuti program Santripreneur Berbasis UMKM Sawit. Program ini mengharuskan pesantren memiliki pengembangan usaha kelapa sawit di tiga provinsi tersebut.

"Program ini diawali dengan identifikasi oleh BDPPKS kerja sama dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia, Kementerian Agama, dinas yang membidangi koperasi Islam, dan organisasi Islam seperti NU dan Muhammadiyah. Identifikasi yang dimaksud untuk menjaring pesantren yang memiliki pengembangan usaha sawit di tiga provinsi," ujarnya, dalam acara peluncuran Program Santripreneur Berbasis UMKM Sawit, Kamis (1/10).

Selanjutnya, pesantren yang terpilih akan mengikuti sejumlah program, meliputi pengembangan dan pengelolaan produk, pembinaan dan pengembangan SDM, dan pengembangan pemasaran. Mereka juga mendapatkan fasilitas penguatan permodalan, manajemen usaha, dan dukungan penguasaan teknologi khususnya pemasaran.

Ia menuturkan pelatihan tersebut akan berlangsung hingga akhir 2020.

"Diharapkan pada akhir program ini peserta akan memiliki produk unggulan, mampu kelola bisnis dengan cara lebih sehat, organisasi UMKM yang lebih kuat, akses kepada sumber pembiayaan, dan motivasi pengembangan kewirausahaan petani di sekitarnya," imbuhnya.

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, menambahkan program tersebut diyakini bisa meningkatkan hilirisasi dan memperkuat pangsa pasar domestik dari produk kelapa sawit.

"Upaya penguatan pasar domestik bisa dilakukan dengan kolaborasi berbagai pihak. Kolaborasi ini penting untuk memperbesar dan mempercepat distribusi pemasaran produk kelapa sawit, dan pesantren sebagai aset umat sangat berpotensi untuk pengembangan usaha sawit," tuturnya. (cnn/lha)

 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda