Bisnis post authorBob 22 Juli 2020

Pembangunan Jalur Transportasi SGAR, Masih Terkendala Pembebasan Lahan`

Photo of Pembangunan Jalur Transportasi SGAR, Masih Terkendala Pembebasan Lahan` Pembangunan Jalur Transportasi SGARMasih Terkendala Pembebasan Lahan

EKSPOSE - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk menyampaikan ekspose tentang progres paparan rencana kegiatan proyek SGAR Mempawah, di ruang Balairung setia, Kantor Bupati Mempawah, Rabu (22/7). IST

Pemerintah Kabupaten Mempawah mendengar langsung ekspose progres paparan rencana kegiatan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR ) Mempawah, oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, di ruang Balairung setia, Kantor Bupati Mempawah, Rabu (22/7).

Ekspose tersebut dipimpin Bupati Mempawah, Erlina, didampingi Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, dan dihadiri pihak PT Antam serta OPD di lingkungan Pemda Mempawah, juga jajaran Forkopimda Mempawah.

Erlina mengatakan, pertemuan dengan pihak PT Antam untuk mendengarkan paparan dalam pembangunan SGAR, di kawasan Sungai Kunyit.

"Dari pemaparan PT Antam, di mana banyak masukan-masukan saran dan pendapatan dari stakeholder, agar PT Antam bisa eksis di Mempawah," tuturnya.

Erlina mengatakan bahwa Pemerintah Mempawah siap memfasilitasi jika terdapat kendala-kendala yang dihadapi oleh pihak PT Antam. Ia mengharapkan pembangunannya cepat terlaksana.

"Dengan cepatnya pembangunan SGAR, tentunya akan banyak penyerapan tenaga kerja dari Mempawah," katanya.

Menurut Erlina, untuk saat ini masih masuk dalam tahap pembebasan lahan, meskipun masih ada tumpang tindih lahan. Diharapkan dalam waktu dekat, sudah bisa diselesaikan.

"Karena pembebasan lahan untuk jalur transportasi sudah mencapai 75 persen," ucapnya.

Kepala proyek  PT Antam, Yudi Agus, mengakui bahwa proses pembangunan jalan transportasi SGAR, masih terkendala pembebasan lahan.

"Saat ini, kita masih terkendala dalam pembebasan lahan, karena tumpang tindih lahan," terangnya.

Menurut Yudi, untuk tahap  ini, diprioritaskan pembangunan jalur transportasi, sedangkan sarana tambang diperkirakan pada tahun depan.

"Jadi, saat ini kita prioritaskan jalur transportasi mengangkut OR dan nantinya baru di lanjutkan ke yang lainnya," ungkapnya.

Lebih jauh, dengan adanya koordinasi dengan pemerintah daerah, ia bersyukur  mendapatkan dukungan dari Pemda Mempawah.

"Karena jika tanpa dukungan, tentunya akan sulit bergerak lebih cepat. Makanya permasalahan yang disampaikan agar bisa mendapatkan solusinya," terag Yudi.
Pembangunan SGAR, difungsikan untuk menggelola biji bauksit yang berasal dari Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Landak.

"Jadi, pengelolaan biji bauksit di sini menggunakan sistem smelter, berbeda dengan yang berada di Tayan, pengelolaannya dengan kimia," tutupnya. (ruben/shella)

 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda