PONTIANAK, SP- Jeruk
manis siam asal sejumlah kecamatan di Kabupaten Sambas, membanjiri hampir semua toko
grosir di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Pemantauan Suara Pemred, Rabu (17/8/2016) pagi, semua toko grosir yang secara khusus menjual
buah-buahnya di Jalan Gajah Mada, Pontianak Selatan, dibanjiri pembeli, karena
harga sangat murah, dari sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram, kini tinggal Rp10
ribu per kilogram.
Sejumlah
warga yang kebetulnya lewat, langsung singgah, karena ramainya pembeli menyerbu
pasar lapak yang secara khusus menjual jeruk manis siam.
Sumarni
(46), warga Jalan Gajah Mada, Pontianak Selatan, bersama suaminya, tanpa pikir
panjang langsung membeli 10 kilogram, untuk grade A dan B, karena dibandrol
Rp10 ribu per kilogram.
“Sekalian
untuk oleh-oleh tetangga. Baru kali ini harga jeruk manis siam dijual sangat
murah,” kata Sumarni.
A
Kiun (50), pemilik toko penjual buah-buahan di Jalan Gajah Mada, Pontianak
Selatan, mengatakan, produksi jeruk manis siam asal Kabupaten Sambas, melonjak
tajam dalam dua pekan terakhir.
Menurut
A Kiun, produksi melonjak jeruk petani asal Kabupaten Sambas, baru pertama kali
terjadi dalam sepuluh tahun terakhir. Jeruk yang dijual, rata-rata memiliki
kualitas terbaik.
Jeruk
memiliki banyak spesies, diantaranya adalah jeruk keprok (termasuk jeruk siam),
jeruk manis, jeruk besar, jeruk nipis, jeruk purut, dan jeruk ponsil. Jeruk
siam menduduki posisi yang penting dalam dunia jeruk. dan diperkirakan sekitar
60% kebutuhan akan buah jeruk dipenuhi oleh jeruk siam.
Jeruk
siam memiliki kelebihan antara lain rasa manis, harum dan mengandung banyak
air. Jeruk siam Sambas (citrus nobilis var. microcarpa), mempunyai ciri
fisik kulitnya tipis dan licin mengkilat.
Kepala
bidang hortikultura, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas, Vivin
Elviana, Pemkab Sambas telah berkomitmen merumuskan sejumlah
program pengembangan tanaman jeruk.
Perumusan
setelah Kementerian Pertanian menetapkan melalui Kepmen Nomor
45/kpts/PD.200/1/2015, dimana Kabupaten Sambas sebagai
kawasan tanaman jeruk nasional.
Vivin
mengatakan terdapat dua jenis jeruk jadi
andalan. Jeruk jenis Siam dan Jeruk Terigas atau biasa dikenal dengan jeruk madu merupakan dua jenis jeruk yang paling banyak dikembangkan oleh petani
di Kabupaten Sambas.
Vivin mengungkapkan secara rutin Pemkab Sambas selalu memberikan pembinaan
terhadap petani jeruk. Terutama dalam
pengendalian penyakit jeruk. Melalui sekolah lapang tenaga penyuluh memberikan
arahan kepada kelompok tani.
Menurut Vivin, melalui sekolah lapangan secara teknis akan diberikan kiat maupun tata
cara penanaman Jeruk serta cara
pengendalian hama tanaman Jeruk.
Vivin menyebutkan, kini dari 8.800 hektare luas tanaman jeruk di Kabupaten Sambas pada tahun 2015. Sekitar
5.400 hektar luas tanaman jeruk yang
tersebar di beberapa kecamatan di antaranya Selakau, Pemangkat, Semparok Tebas,
Sebawi, Tekarang dan Jawai Selatan. (aju/ant/sut)
Breaking News
- Pj Wali Kota Sidak Usai Cuti Lebaran Pastikan ASN 100 Persen Hadir
- Pontianak Tuan Rumah HKG PKK dan BBGRM ke-21, Pemkot Gelar Rakor Persiapan Terakhir
- 585 Pinjol dan Pinpri Ilegal Diblokir, Satgas PASTI OJK Ingatkan Masyarakat Bahaya Investasi Bodong
- PLN UID Kalbar Siap Sukseskan Pagelaran Naik Dango 2024
- Dukung Pro Justitia, Kemenkumham Kalbar Serahkan Tersangka WNA Kasus Pelanggaran Tindak Pidana Keimigrasian pada Kejaksaan
- Harisson Turun Pantau Layanan Puskesmas Pasca Libur Lebaran
- Polres Melawi Buka Rekrutmen Anggota Polri dari Jalur Pencarian Bakat
- Danramil Simpang Hulu Pimpin Apel Pengecekan Pasca Cuti Hari Raya Idul Fitri
- Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar Bersilaturahim dalam Suasana Idul Fitri
Murah, Harga Jeruk Siam asal Sambas di Kota Pontianak Rp 10 Ribu per Kg
Sejumlah warga menyerbu pasar grosir buah-buahan di Jalan Gajah Mada, Pontianak Selatan, karena harga satuan relatif murah Rp10 ribu per kilogram. SUARA PEMRED/Aju