Finance post authorSutan 18 Agustus 2016

Murah, Harga Jeruk Siam asal Sambas di Kota Pontianak Rp 10 Ribu per Kg

Photo of Murah, Harga Jeruk Siam asal Sambas di Kota Pontianak Rp 10 Ribu per Kg Sejumlah warga menyerbu pasar grosir buah-buahan di Jalan Gajah Mada, Pontianak Selatan, karena harga satuan relatif murah Rp10 ribu per kilogram. SUARA PEMRED/Aju
PONTIANAK, SP- Jeruk manis siam asal sejumlah kecamatan di Kabupaten Sambas, membanjiri hampir semua toko grosir di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.  
Pemantauan Suara Pemred, Rabu (17/8/2016) pagi, semua toko grosir yang secara khusus menjual buah-buahnya di Jalan Gajah Mada, Pontianak Selatan, dibanjiri pembeli, karena harga sangat murah, dari sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram, kini tinggal Rp10 ribu per kilogram.  

Sejumlah warga yang kebetulnya lewat, langsung singgah, karena ramainya pembeli menyerbu pasar lapak yang secara khusus menjual jeruk manis siam. Sumarni (46), warga Jalan Gajah Mada, Pontianak Selatan, bersama suaminya, tanpa pikir panjang langsung membeli 10 kilogram, untuk grade A dan B, karena dibandrol Rp10 ribu per kilogram.

“Sekalian untuk oleh-oleh tetangga. Baru kali ini harga jeruk manis siam dijual sangat murah,” kata Sumarni.

A Kiun (50), pemilik toko penjual buah-buahan di Jalan Gajah Mada, Pontianak Selatan, mengatakan, produksi jeruk manis siam asal Kabupaten Sambas, melonjak tajam dalam dua pekan terakhir.

Menurut A Kiun, produksi melonjak jeruk petani asal Kabupaten Sambas, baru pertama kali terjadi dalam sepuluh tahun terakhir. Jeruk yang dijual, rata-rata memiliki kualitas terbaik.  

Jeruk memiliki banyak spesies, diantaranya adalah jeruk keprok (termasuk jeruk siam), jeruk manis, jeruk besar, jeruk nipis, jeruk purut, dan jeruk ponsil. Jeruk siam menduduki posisi yang penting dalam dunia jeruk. dan diperkirakan sekitar 60% kebutuhan akan buah jeruk dipenuhi oleh jeruk siam.

Jeruk siam memiliki kelebihan antara lain rasa manis, harum dan mengandung banyak air. Jeruk siam Sambas  (citrus nobilis var. microcarpa), mempunyai ciri fisik kulitnya tipis dan licin mengkilat.

Kepala bidang hortikultura, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas, Vivin Elviana, Pemkab  Sambas telah berkomitmen merumuskan sejumlah program pengembangan tanaman jeruk.  

Perumusan setelah Kementerian Pertanian menetapkan melalui Kepmen Nomor 45/kpts/PD.200/1/2015, dimana Kabupaten Sambas sebagai kawasan tanaman jeruk nasional.


Vivin mengatakan terdapat dua jenis jeruk jadi andalan. Jeruk jenis Siam dan Jeruk Terigas atau biasa dikenal dengan jeruk madu merupakan dua jenis jeruk yang paling banyak dikembangkan oleh petani di Kabupaten Sambas.


Vivin mengungkapkan  secara rutin Pemkab  Sambas selalu memberikan pembinaan terhadap petani  jeruk. Terutama dalam pengendalian penyakit jeruk. Melalui sekolah lapang tenaga penyuluh memberikan arahan kepada kelompok tani.


Menurut  Vivin, melalui sekolah lapangan secara teknis akan diberikan kiat maupun tata cara penanaman  Jeruk serta cara pengendalian hama tanaman  Jeruk.


Vivin menyebutkan, kini dari 8.800 hektare luas tanaman jeruk di Kabupaten Sambas pada tahun 2015. Sekitar 5.400 hektar luas tanaman  jeruk yang tersebar di beberapa kecamatan di antaranya Selakau, Pemangkat, Semparok Tebas, Sebawi, Tekarang dan Jawai Selatan. (aju/ant/sut)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda