Gaya Hidup post authorKiwi 06 Juni 2021

Waspadai Kesalahan untuk Pengguna Kawat Gigi

Photo of Waspadai Kesalahan untuk Pengguna Kawat Gigi

Pemasangan behel atau kawat gigi adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah pada gigi. Alat ortodontik ini bisa membantu membuat struktur gigi menjadi lebih baik, namun tentunya harus melalui arahan tepat dari dokter.

Akan tetapi pada praktik penggunaannya banyak kesalahan yang sering dilakukan pengguna behel. Misalnya tidak melakukan perawatan dengan benar. Ini justru akan membuat gigi rusak.

Dokter spesialis ortodonsia, Benny Mulyono Soegiharto, mengatakan terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan pengguna behel. Pertama adalah malas menyikat gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang.

Ia mengungkapkan, menjalani perawatan ortodontik artinya harus melakukan perawatan ekstra untuk gigi daripada biasanya. Pasalnya, gigi tertutup oleh biji behel dan juga kawat gigi.

"Kedua, tidak mengikuti instruksi dokter gigi misalnya disuruh pakai karet enggak dipakai jadi memperlama perawatan," kata drg Benny.

Pemakaian karet pada pengguna behel berfungsi mengoordinasikan gerakan agar dapat menggigit dengan baik dan sempurna serta tercapai fungsi lainnya.

Kesalahan ketiga yang sering dilakukan oleh pengguna behel adalah makan sembarangan. Menurut Benny, sebaiknya pasien tidak mengonsumsi makanan yang keras atau yang membuat gigi harus bekerja ekstra untuk menggigit.

Hal ini dapat mengakibatkan lepasnya biji kawat pada gigi. Jika sampai terlepas, ketika dipasang ulang kekuatan menempelnya pada gigi tidak sekuat yang pertama.

"Biji-biji kawat ini ditempel menggunakan lem khusus untuk gigi sehingga saat selesai, biji-biji ini harus dicopot dengan aman tanpa harus merusak email gigi makanya lem ini punya titik lemah supaya tidak merusak gigi," terang Benny.

"Makin sering copot ya enggak akan selesai-selesai makanya bisa sampai 10 tahun. Kalau sudah dipasang, copot terus dipasang lagi enggak akan kuat seperti awal," lanjutnya.

Kesalahan terakhir atau keempat yang sering dilakukan oleh pengguna behel adalah malas melakukan pemeriksaan atau kontrol rutin.

"Datangnya tiga bulan sekali. Gerakan gigi itu harus dikendalikan," pungkasnya. (okz)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda