TAK perlu pesta segala untuk merit. Maklum, pandemi Covid-10 jahanam ini ikut membuat dompet banyak orang semakin gampang ditekuk. Jadi, kawin rame-rame perlu dicontoh: estafet pula, sebagaimana kisah nyata berikut ini.
Setelah selesai pembacaan Ijab Kabul, maka giliran pasangan pengantin lainnya yang dipanggil oleh seorang petugas Kantor Urusan gama (KUA) lewat pengeras suara: "Ani dan Ono, silakan maju' ke depan..."
Maka, majulah Ani dan Ono, sebutlah begitu nama keduanya. Pasangan muda ini berjalan perlahan, perasaan seperti melayang karena bahagia. Wajah menunduk merah padam, keduanya terkadang tersenyum malu-malu.
Syukurlah, bedak Ani yang rada tebal, bisa menutupi semburat merah jingga di wajahnya.
Yang pasti, beruntung pula: jalan di depan mereka tak bergelombang, jadi tak berisiko membuat kaki mereka terantuk lantaran berjalan bagai di awan. Bayangkan jika mereka terjengkang, apalagi andai gaun atau kebaya di bagian paha si mempelai wanita tersingkap..
Beginilah setidaknya suasana dalam acara Kawin Bareng Estafet pada Rabu, 9 Juni 2021, yang digelar terkait peringatan Bulan Pancasila dan Recovery Pandemi oleh Forum Ta’aruf Indonesia (FORTAIS) Sewon Kabuten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama KUA setempat, dan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA).
Sebagaimana dilansir Suara Pemred dari KBRN, Rabu, Kawin Bareng Estafet dijadwalkan berlangsung selama sebulan sejak Selasa, 8 Juni 2021. Acara ini bertujuan mewujudkan pasangan yang sakinah, sejahtera, dan membawa keberkahan untuk Indonesia, sesuai tatanan, dan penghidupan masyarakat ber-Pancasila yang dilandasi citra Illahi, dan NKRI.
Ketua Panitia RM Ryan Budi Nuryanto menyatakan, Nikah Bareng Estafet terbuka secara nasional, full fasilitas gratis, dilaksanakan selama Juni 2021. Tema acara, Pancasila Satukan Hati, Bangkit Bersama Melawan Pandemi.
“Pernikahan kali ini membawa misi sosial, religi, nasionalisme, budaya dan new normal, yang dibangun secara bersama-sama,” tuturnya.
Menurut Ryan, konsep nikah bareng dan tamu secara virtual merupakan solusi terbaik bagi pasangan pengantin untuk menikah di situasi seperti sekarang ini, yang dilakukan secara sah, baik secara agama, negara, dan aman untuk kesehatan.***
Sumber: KBRN