LOS ANGELES, SP –Wanita pasti begidik jika berendam di kolam spa di samping wanita transgender apalagi si ‘wanita tak jelas’ sampai nekat menunjukkan ‘pistolnya’. Insiden inilah yang memicu aksi unjuk rasa anarkis di sebua spa wilayah Koreatown di Los Angeles, AS,
Polisi menangkap lusinan orang dan juga menembakkan proyektil tidak mematikan untuk membubarkan kerumunan yang tidak patuh itu, Sabtu, 17 Juli 2021, atau Senin subuh, 19 Juli 2021 Waktu Indonesia Bagian Barat, menyusul aksi protes yang diwarnai duel antara kedua kubu.
Dilansir Suara Pemred dari The Associated Press, Senin, protes berasal dari video yang beredar online sejak awal Juli 2021. Video memperlihatkan seorang pelanggan wanita yang marah dan mengeluh kepada staf di Wi Spa tentang alat kelamin wanita transgender yang terbuka di bagian spa wanita.
Video tersebut memicu kontroversi setelah spa mempertahankan kebijakannya yang mengizinkan pelanggan transgender di fasilitasnya, Los Angeles Times melaporkan.
Menurut pihak kepolisian , insiden kekerasan terjadi di depan Wi Spa sekitar pukul 11 ??pagi, ketika para demonstran penentang akses transgender ke fasilitas spa, bentrok dengan pengunjuk rasa kontra.
“Saat bentrokan, beberapa orang di antara kerumunan melemparkan bom asap, dan benda-benda lain ke petugas,” kata Det. Meghan Aguilar, juru bicara Los Angeles Police Department (LAPD).
Video yang diposting di Twitter menunjukkan petugas dengan perlengkapan anti-huru hara memukul pengunjuk rasa dengan tongkat, dan menembakkan peluru tumpul dan proyektil lainnya. Pada satu titik, seorang wanita dipukul di bagian perut yang membuatnya jatuh ke tanah.
Beberapa lusin orang ditangkap karena mengabaikan perintah untuk membubarkan diri, dan polisi menemukan pistol setrum, pisau, dan semprotan merica dibuang di jalan, menurut pihak kepolisian.
Aguilar tidak bisa merinci insiden tersebut karena pihak berwenang masih memproses orang-orang yang ditangkap serta masih melihat apakah ada yang membutuhkan perawatan medis.
Hanya dinyatakan, tidak ada petugas yang terluka, dan tidak ada pengunjuk rasa yang dibawa ke rumah sakit.(PWS)