Oleh: Novitafalen Gow, Dokter Umum
Cacar ular atau herpes zoster merupakan infeksi saraf dan kulit local berdasarkan pada penyebaran serabut saraf yang terinfeksi . Penyebab infeksi ini adalah virus varisela zoster yang pada saat awal serangan pertamanya menyebabkan cacar air.
Pada saatinfeksi cacar air sudah tidak menyebabkan keluhan, virus ini tidaklah sepenuhnya teratasi. Virus tersebut menetap dibagian sarafdan tidak menimbulkan gejala, pada fase ini kita menyebutnya sebagai fase dorman. Setelah cacar air sembuh, infeksi virus yang ke dua kalinyamenginfeksi saraf dan kulit inilah yang disebut sebagaicacar ular atau herpes zoster.Cacar ular dapat menimbulkan komplikasi, dan kemungkinan terjadinya komplikasi akan meningkat pada penderita yang memiliki sistem kekebalantubuh rendah atau sudah berusia lanjut.
Komplikasi yang dapat terjadi berupa:
1. Bekas luka berupa bercak putih pada area kulit yang terinfeksi cacar ular. Hal ini disebabkan oleh terjadinya kerusakan pigmen pada
2. Pada lokasi kulit yang terkena cacar ular juga dapat terjadi infeksi dari bakteri, jamur ataupun virus lain jika kebersihan luka tidak dijaga.
3. Jika terjadi infeksi cacar ular ini pada bagian mata dapat menyebabkan gangguan penglihatan, peradangan, nyeri, bahkan sampai kebutaan.
4. Neuralgia pasca-herpes atau postherpetic neuralgia merupakanrasa nyeri yang menetap walau infeksi kulit telah sembuh hal ini dapat berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
5. Gangguan saraf juga dapat terjadi jika cacar ular menyerang saraf misalnya masalah pendengaran atau kebas hingga kelumpuhan pada area wajah (Sindrom Ramsay Hunt), yang beberapa waktu lalu menyerang penyanyi terkenal Justin Bieber.
Gejala awal cacar ular dapat berupa rasa panas seperti sensasi terbakar. Sensasi tersebut dapat disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala, sensitif terhadap cahaya, dan demam. Setelah beberapa hariakan timbul ruam dan kemudian muncul lenting kecil berisi air yang berkelompok, lenting ini mirip lentingpada cacar air. Setelah beberapa hari lenting dapat pecah dan menyebabkan luka kecil akan mengering membentuk keropeng atau krusta.
Ciri khas yang membedakan cacar air dan cacar ular adalah cacar air lentingnya menyebar keseluruhan tubuh sedangkan infeksi cacar ular hanya terjadi pada satu sisi tubuh sesuai dengan serabut saraf yang terinfeksi. Pada umumnya infeksimuncul pada bagian tengah punggung hingga dada. Tetapi infeksi juga dapat timbul di kepala pada area salah satu mata, telinga hidung dan mulut. Sebelum infeksi terlihat pada kulit timbul biasanya penderita akan merasakan nyeri, kesemutan bahkan sampai mati rasa pada lokasi saraf yang terinfeksi beberapa hari sebelum keluhan kulit muncul. Selain keluhan diatas penderita juga dapat mengalami gejala prodromal berupa nyeri kepala, lemas, dan demam. Setelah itu terjadilah tahap aktif yang berupa timbulnya ruam pada lokasi saraf yang terinfeksi ditambah dengan rasa nyeri dan seperti terbakar atau tertusuk jarum lokal setelah itu mulai timbul lenting berisi cairan yang pada saat pecah akan menimbulkan luka kecil seperti koreng.
Prinsip dasar pengobatan cacar ular adalah menghilangkan rasa nyeri secepat mungkin dengan cara pemberian obat anti-virus, kortikosteroid, obat pengurang rasa nyeri, kompres dan pakaian yang longgar. Sehingga mengurangi kerusakan lebih lanjut yang dapat memicu terjadinya komplikasi. Pemberian vaksin varisela sangat disarankan untuk orang yang berusia diatas 60 tahun, karena vaksin ini dapat mengurangi tingkat keparahan gejala dan mempercepat proses penyembuhan pada saat terinfeksi. Jika mengalami infeksi cacar ular seperti gejala diatas silakan periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti yang dialami oleh Justin Bieber.(*)