PENGGEMAR komik Donald Duck (Donal Bebek) pasti mengenal sosok Donal, bebek pemarah yang gonta-ganti pekerjaan tapi setia merawat dan menyayangi tiga keponakan lelaki.
Pada Selasa, 25 Oktober 2022, tokoh komik ciptaan Walt Disney yang bernama lengkap Donald Fauntleroy Duck, merayakan ulang tahun yang ke-70.
Koran Belanda, Dutch News melaporkan, Selasa, BusinessSociety, 'mingguan paling berbahagia' di Belanda, merayakan milad Donal Bebek dengan sirkulasi 200.000 eksemplar.
Perayaan itu sekaligus untuk Peringatan Tahun Bebek Belanda.
Dengan oplah tersebut, inilah penjualan terbesar untuk sebuah media cetak di Belanda bahkan dunia, yang selama ini mengurangi tiras karena terdesak oleh kehadiran portal-portal berita online.
Publikasi besar-besaran untuk komik tersebut, dilakukan oleh BusinessSociety, walaupun penjualan komik Donal Bebek menurun di pasaran dunia, tapi tidak di Belanda dna negara-negara Eropa lainnya.
Bebek yang gampang naik darah ini mulai 'hidup' pada 1934 di studio Disney, dan diperkenalkan ke Belanda pada 1952, yang membuatnya berusia 70 tahun di Tahun Bebek Belanda.
Pekerja Keras tapi Gagal Terus
Daya tariknya yang terus-menerus, terletak pada kenyataan bahwa Donal adalah seorang pekerja keras seperti orang lain.
Hal ini dikemukakan oleh mantan editor komik tersebut, Joan Lommers ketika merayakan ulang tahunnya yang ke-85 di AS pada 2019.
'Dia adalah kelas menengah, selalu berusaha untuk maju, tetapi tidak pernah berhasil, dan dia di bawah ibu jari pacarnya (Deasy Duck)," katanya.
"Tapi, hal-hal selalu sedikit lebih buruk untuk Donal, jadi mungkin itu sedikit menghibur," tambahnya.
"Komik tersebut selalu lebih populer di Belanda dan negara-negara Eropa lainnya ketimbang di negara kelahirannya, AS, di mana Mickey Mouse berkuasa," kata pakar kartun, Robin Vinck.
“Donal berjuang dengan otoritas, dan itu membuatnya menjadi karakter yang simpatik di mata kita. Dia bertolak belakang, dan memiliki temperamen, jauh lebih menarik daripada Mickey konvensional yang membosankan," lanjutnya.
Editor komik tersebut saat ini, Ferdi Felderhof mengakui bahwa status anti-pahlawan Donal menempatkannya sejajar dengan karakter buku anak-anak Belanda populer lainnya, seperti Pietje Bell dan Dik Trom.
“Dan kami senang bahwa Donal selalu meminta uang kepada Dagobert (Scrooge McDuck alias Paman Gober), dan tidak pernah mendapatkannya,” katanya kepada RTL Nieuws.
Belanda, Italia, dan Denmark adalah satu-satunya negara di mana komik Donald Deck menjadi mingguan dan cerita serta gambar yang tidak lagi tunduk pada persetujuan Disney.
Juga Digemari Orang Dewasa
Kebebasan editorial ini dapat menjelaskan fakta bahwa cerita sering mengandung permainan kata-kata, dan sindiran untuk urusan terkini, yang melewati kepala anak-anak.
Tetapi, komik itu juga menarik pembaca dewasa. Komik ini telah menjadi lebih inklusif selama bertahun-tahun.
Pada 2019, Komik Donald Duck memasukkan pasangan gay setelah seorang gadis berusia 10 tahun menantang kurangnya karakter LGBT.
Tiga keponakan Donal, yakni Kwik, Kwek dan Kwak (Huey, Dewey dan Louie), juga memiliki teman sekelas yang menggunakan kursi roda.
"Banyak anak cacat memberi tahu kami bahwa mereka menghargai itu," kata Felderhof.***
Sumber: Dutch News