Belanda Larang Rokok Menthol: Bikin Kecanduan!

Photo of Belanda Larang Rokok Menthol: Bikin Kecanduan! DAUN MINT - Menthol adalah salah satu senyawa kimia yang terdapat di dalam daun mint (Mentha arvensis). Dari daun mint bisa didapatkan kristal menthol secara alami.(Foto: Istimewa)

AMSTERDAM, SP -  Institut Nasional untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan (Rijksinstituut voor Volksgezondheid en Milieu/RIVM) atau Lembaga kesehatan Belanda melarang penuh penggunaan menthol dalam rokok karena mempromosikan kecanduan.

Dilansir Suara Pemred dari koran Belanda Dutch News, Kamis, 29 Juli 2021,  RIVM telah bergabung dengan seruan Komisi Eropa untuk larangan penuh mentol dalam rokok. Menthol konsentrasi tinggi dalam rokok dilarang oleh Komisi Eropa pada 2020.

Tapi kenyataannya, produsen-produsen  rokok masih menggunakan zat aditif tersebut, yang menurut pihak industri ini,  tidak berbahaya dalam konsentrasi rendah.

“Tidak ada konsentrasi mentol yang tidak berbahaya dalam tembakau,” kata peneliti tembakau RIVM Reinskje Talhout kepada koran Trouw sebagaimana dilansir Dutch News.

“Ada banyak penelitian independen yang menunjukkan bahwa bahkan dalam konsentrasi yang sangat rendah, mentol akan mendorong perokok muda untuk tetap merokok. Menthol memperlambat pemecahan nikotin, dan menyebabkan lebih banyak nikotin dilepaskan,' katanya.

Menurut Talhout, menthol hanya  satu dari 15 zat yang telah ditandai oleh Komisi Eropa sebagai kemungkinan meningkatkan toksisitas tembakau. Studi oleh industri itu sendiri tentang risiko aditif ini  menghasilkan 'kualitas yang tidak mencukupi'.

Hal ini dinyatakan pihak  Joint Action on Tobacco Control (JATC), yang menyarankan Komisi Eropa yang terdiri dar peneliti dari hampir semua negara anggota Uni Eropa. Talhout menyatakan,  industri ini jelas bukan sumber penelitian independen.

“Fakta bahwa tembakau dalam jumlah besar mengabaikan studi independen yang ada tentang sifat adiktif mentol dalam konsentrasi rendah,  menunjukkan lebih fokus ke toksisitas yang aditif,” katanya.

Sementara itu, seorang juru bicara pabrik rokok Philip Morris mengakui bahwa pihaknya sedang menganalisis laporan JATC sekaligus meminta konsultasi.

Menteri Kesehatan Junior Belanda, Paul Blokhuis menegaskan, aturan mengenai aditif akan diperketat jika diperlulan. “Tidak dapat diterima bahwa produsen beroperasi di pinggiran hukum,” tegasnya.

RIVM sendiri, dilansir dari Wikipedia,   merupakan lembaga penelitian independen Belanda di bawah Kementerian Kesehatan, Kesejahteraan dan Olahraga .

RIVM melakukan tugas untuk mempromosikan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup yang aman. RIVM melakukan penelitian dan pengumpulan pengetahuan di seluruh dunia.  Hasilnya digunakan untuk mendukung Pemerintah Belanda dalam merumuskan kebijakannya.(PWS)

 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda