Internasional post authorBob 05 Januari 2022

Rusia Tumpuk Kekuatan Militer Dekat Ukraina , DK PBB: Tak Ada yang Bisa Menang Perang Nuklir

Photo of Rusia Tumpuk Kekuatan Militer Dekat Ukraina , DK PBB: Tak Ada yang Bisa Menang Perang Nuklir Ilustrasi - Senjata Nuklir.                             ANTARA/Reuters

China, Rusia, Inggris, Amerika Serikat dan Prancis, lima negara anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB, menegaskan bahwa penyebaran lebih lanjut senjata nuklir dan perang nuklir harus dihindari.

Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Moskow dan negara-negara Barat, atas kekhawatiran tentang pembangunan militer Rusia di dekat negara tetangganya, yakni Ukraina. Apalagi Moskow mengatakan dapat memindahkan pasukannya di sekitar wilayahnya sendiri, jika dianggap perlu.

Dalam pernyataan bersama oleh lima negara berkekuatan nuklir itu yang diterbitkan oleh Kremlin, Senin (3/1), dinyatakan bahwa mereka memiliki tanggung jawab utama untuk menghindari perang antara negara-negara pemilik senjata nuklir dan untuk mengurangi risiko strategis, sambil bekerja dengan semua negara untuk menciptakan suasana keamanan.

"Kami menyatakan tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir, itu tidak boleh dimulai," kata pernyataan bersama kelima negara itu dalam versi bahasa Rusia.

"Karena penggunaan senjata nuklir akan memiliki konsekuensi yang luas, kami juga mengonfirmasi bahwa senjata nuklir – selama mereka ada – harus melayani tujuan pertahanan, pencegahan terhadap agresi dan pencegahan perang," kata pernyataan tersebut.

Prancis juga merilis pernyataan bersama itu dan menggarisbawahi bahwa lima negara kuat itu menegaskan kembali tekad mereka untuk upaya pengendalian senjata nuklir dan perlucutan senjata.

Kelima negara akan melanjutkan pendekatan bilateral dan multilateral untuk pengendalian senjata nuklir.

Pada Kamis lalu (30/12), Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa kemungkinan langkah Rusia di Ukraina akan menuai sanksi dan peningkatan kehadiran AS di Eropa, di mana terjadi ketegangan tinggi setelah penumpukan militer Rusia di perbatasan dengan Ukraina.

Penting bagi Keamanan Internasional

Pernyataan bersama China, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat dipuji oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, yang mengatakan itu adalah perkembangan penting bagi keamanan internasional.

“Rusia dengan tegas percaya bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir, dan itu tidak boleh dilepaskan. Kami secara konsisten mempromosikan gagasan untuk menegaskan prinsip ini oleh semua 5 negara nuklir,” papar juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova.

“Moskow adalah pendorong utama di balik pernyataan itu,” papar Zakharova.

Dia menambahkan bahwa itu pada awalnya dirancang untuk diresmikan selama konferensi ke-10 tentang non-proliferasi. Pertemuan itu dimulai di New York pada Selasa (4/1), tetapi telah ditunda karena situasi Virus Corona di Amerika Serikat. “Demonstrasi persatuan yang jarang ditunjukkan oleh kekuatan nuklir sangat penting di tengah situasi keamanan internasional yang memburuk,” ujar Zakharova.

Dia mengungkapkan harapan bahwa pernyataan itu akan berkontribusi pada stabilitas global.

“Kami berharap bahwa dalam lingkungan keamanan internasional yang rumit saat ini, persetujuan pernyataan politik seperti itu oleh para pemimpin kekuatan nuklir akan membantu mengurangi tingkat ketegangan internasional dan mengekang perlombaan senjata,” ungkapnya.(sdn)

 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda