Internasional post authorKiwi 05 Agustus 2020

Ledakan di Beirut Diperkirakan Berkekuatan 3,5 Skala Richter

Photo of Ledakan di Beirut Diperkirakan Berkekuatan 3,5 Skala Richter net

BEIRUT, SP - Setelah di terpa pandemi covid-19 dan mengalami krisis ekonomi, Lebanon kembali  diterpa insiden ledakan. Ledakan terjadi di pelabuhan Beirut ibukota Lebanon itu, mencederai lebih dari 4.000 orang serta menyebabkan banyak gedung dan bangunan yang hancur akibat guncangan.

Pusat geosains di Jerman memperkirakan ledakan ini memiliki kekuatan setara dengan gempa 3,5 skala richter.

Lebanon juga menjadi tuan rumah bagi 1 juta pengungsi Suriah yang hancur karena perang. Berdasarkan gambar yang diambil pesawat tanpa awak, ledakan di pelabuhan itu menghancurkan gudang gandum mereka.

Kantor berita Lebanon National News Agency (NNA) mengutip Menteri Ekonomi dan Perdagangan Raoul Nehme mengatakan gudang gandum telah 'terkontaminasi' dan tidak bisa digunakan. Tapi ia bersikeras cadangan gandum Lebanon cukup dan pemerintah akan segera mengimpornya lagi. 

Sebelum ledakan terjadi Lebanon sudah diambang kebangkrutan. Mati lampu 20 jam sehari, tumpukan sampah bergunung-gunung dan antrean di depan stasiun pengisian bahan bakar sudah menjadi hal biasa di negara itu.

Lebanon sudah bergulat dari satu bencana ke bencana lainnya. Akhir-akhir ini kesulitan semakin menjadi-jadi. PHK massal, rumah sakit terancam ditutup, toko-toko dan restoran bangkrut.

Kecepatan jatuhnya Lebanon hingga ke titik terendahnya sudah sangat mengkhawatirkan. Setelah diterpa krisis finansial, kebankrutan berbagai institusi, hiperinflansi dan meningkatnya angka kemiskinan lalu pandemi virus Corona kini gudang gandum mereka hancur karena ledakan amonium nitrat.

Pada Senin (3/8) menteri luar negeri mereka pun mengundurkan diri. Lemahnya visi dan keinginan untuk mengimplementasikan reformasi struktural dapat mendorong negara itu menjadi 'negara gagal'.

Negara yang pernah menjadi panutan negara multikultural di dunia Arab itu menuju gerbang kehancuran. Negeri kecil di Mediterania itu pernah dikenal sebagai negara yang memiliki identitas dan semangat kewirausahaan yang kuat.(rep)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda