Internasional post authorPatrick Sorongan 29 November 2022

Inggris, Negara paling Tidak Religius di Bumi

Photo of Inggris, Negara paling Tidak Religius di Bumi INGGRIS RAYA -Bendera United Kingdom atau Inggris Raya di London.(SHUTTERSTOCK/Tomas Marek)

LONDON, SP - Andrew Copson, Kepala Eksekutif Badan Amal Humanists United Kingdom (UK) alias Inggris Raya mengklaim bahwa 'pertumbuhan dramatis non-religius' telah menjadikan Inggris 'hampir pasti sebagai negara paling tidak religius di bumi. 

Menurutnya, salah satu hal yang paling mencolok tentang hasil sebuah statistik paling baru ini adalah betapa berselisihnya populasi dengan negara bagian itu sendiri. 

Stasiun televisi berita Prancis Euro News melaporkan pada Selasa, 29 November 2022, mengutip pernyataan Copson bahwa tidak ada negara di Eropa yang memiliki tatanan agama seperti yang dilakukan oleh orang Inggris. 

"Baik dalam hal hukum dan kebijakan publik, sementara pada saat yang sama, kami  memiliki populasi non-agama seperti ini," tegasnya. 

Sementara itu, Uskup Agung York,  Stephen Cottrell, salah satu pendeta paling senior di Gereja Inggris, menilai bahwa data itu 'bukan kejutan besar'.

Tetapi dinyatakan, data ini merupakan tantangan bagi orang Kristen untuk bekerja lebih keras untuk mempromosikan iman mereka.

“Kita telah meninggalkan era,  ketika banyak orang hampir secara otomatis diidentifikasi sebagai orang Kristen," katanya.

"Tetapi,  survei lain secara konsisten menunjukkan bagaimana orang yang sama,  masih mencari kebenaran dan kebijaksanaan spiritual dan seperangkat nilai untuk hidup,” ujarnya.

Hampir 82 persen orang di Inggris dan Wales diidentifikasi sebagai orang kulit putih dalam sensus, turun dari 86 persen pada 2011.  

Sekitar sembilan persen menyatakan bahwa mereka adalah orang Asia, empat persen berkulit hitam, dan tiga persen dari latar belakang etnis 'campuran atau ganda',sementara dua persen mengidentifikasi dengan kelompok etnis lain.

Lebih dari separuh orang di Inggris dan Wales menganggap diri mereka Kristen, menurut hasil sensus yang baru diterbitkan.

Artinya, ini adalah pertama kalinya agama Kristen, agama resmi Inggris, diikuti oleh sebagian kecil penduduk.

Sekitar 46,2 persen populasi di Inggris dan Wales menggambarkan diri mereka sebagai orang Kristen selama Hari Sensus 2021, turun dari 59,3 persen satu dekade sebelumnya.

Adapun populasi Muslim tumbuh dari 4,9 persen menjadi 6,5 persen dari populasi, sementara 1,7 persen diidentifikasi sebagai Hindu, naik dari 1,5 persen.

Lebih dari satu dari tiga orang -- 37 persen -- mengklaim bahwamereka tidak beragama, naik dari 25 persen pada 2011, menurut data yang dikeluarkan oleh Kantor Statistik Nasional.

Negara Bagian Inggris lainnya -- Skotlandia dan Irlandia Utara -- melaporkan hasil sensus mereka secara terpisah.   

Para pegiat sekularisme menyatakan bahwa pergeseran itu harus memicu pemikiran ulang tentang cara agama mengakar dalam masyarakat Inggris.  

Inggris memiliki sekolah Gereja Inggris yang didanai negara, uskup Anglikan duduk di majelis tinggi Parlemen Inggris, dan raja adalah 'pembela iman', dan gubernur tertinggi gereja.(pat)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda