Kapuas Hulu post authorBob 16 Juli 2021

Puluhan Desa di Kapuas Hulu Terendam

Photo of Puluhan Desa di Kapuas Hulu Terendam Puluhan Desa di Kapuas Hulu Terendam

PUTUSSIBAU, SP - Pemkab Kapuas Hulu,terus berupaya membantu masyarakat yang menjadi korban banjir di sejumlah wilayah.

Wakil Bupati (Wabup) Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyampaikan, pihaknya telah meminta kepada para camat untuk segera menyampaikan data agar para korban dapat dibantu dalam bentuk kebijakan.

Ia menyampaikan, dari data korban bencana banjir tersebut yang disampaikan oleh para camat tersebut akan menjadi dasar pihaknya untuk mengambil langkah dan memberikan bantuan kepada para korban.

"Sejauh ini penyampaian data dari para camat kepada BPBD Kapuas Hulu masih terbilang  lambat," kata Wabup, Kamis (15/7).

Wahyudi menyampaikan, untuk mengatasi dampak banjir yang terjadi pihaknya memohon bantuan logistik dari BPBD Provinsi Kalbar. Selain itu, Pemda Kapuas Hulu juga, kata Wahyu sudah melakukan komunikasi dengan anggota DPRD Provinsi Kalbar dan juga sudah menyampaikan surat ke Pemprov Kalbar.

"Semoga DPRD Provinsi dan Pemprov Kalbar juga bisa membantu dengan cara memberikan bantuan kepada para korban banjir," harapnya.

Wabup menjelaskan, secara keseluruhan jumlah kecamatan yang terendam banjir di Kapuas Hulu sebanyak 7 Kecamatan yakni kecamatan Hulu Gurung, Silat Hulu, Boyan Tanjung , Pengkadan, Bunut Hulu dan Mentebah.

"Di kecamatan Hulu Gurung desa yang terendam banjir yakni Desa Nanga Yen, Desa Tepuai dan Desa Sejahtera Mandiri," papar Wabup.

Selanjutnya, di Kecamatan Silat Hulu desa yang terendam banjir yakni Desa Dangkan Kota, Desa Entibi, Desa Landau Badai, Desa Landau Rantau, Desa

Lebak Jemah, Desa Nanga Dangkan, Desa Nanga Luan, Desa Nanga Lunggu, Desa Nanga Ngeri, Desa Riam Tapang, Desa Selangkai dan Desa Selimu.

"Di  kecamatan Boyan Tanjung desa yang terendam banjir yakni Desa Nanga Betung, Desa Landau Bunus, Desa Nanga Jemah dan Desa Riam

Mengelai," terangnya.

Kemudian untuk Kecamatan Pengkadan, desa yang terendam banjir yakni Desa Jajang, Desa Mawan dan Desa Kerangan Panjang. Di Kecamatan Bunut Hulu, Desa yang terendam banjir yaitu Desa Riam Piang, Desa Semangut Utara, Desa Nanga Semangut, Desa Temuyuk dan Desa Landau Apus.

selanjutnya, untuk di Kecamatan Mentebah desa yang terendam banjir yakni Desa  Suka Maju dan Tangai Jaya. Kecamatan Silat Hilir silat desa yang terendam banjir yakni Desa Bongkong.

Sebelumnya, sejumlah desa di empat kecamatan wilayah Kapuas Hulu, Kalbar dilanda banjir. Akibatnya, akses ruas jalan nasional penghubung Pontianak-Putussibau, tepatnya Desa Sejahtera Mandiri, Kecamatan Hulu Gurung tidak bisa dilalui kendaraan.

Menurut Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, banjir yang melanda ini akibat tingginya intensitas curah hujan yang menyebabkan sungai meluap, sehingga terjadi banjir di 5 kecamatan yang ada di Bumi Uncak Kapuas .

Dijelaskannya, lokasi banjir tersebut Yakni  di Desa Landau Rantau dan Desa Landau Badai (Kecamatan Silat Hulu), Desa Nanga Yen, Desa Tepuai, dan Desa Sejahtera Mandiri (Kecamatan Hulu Gurung).

"Lalu Desa Jajang (Kecamatan Pengkadan), Desa Nanga Betung, Desa Landau Bunus, Desa Nanga Jemah, dan Desa Riam Mengelai (Kecamatan Boyan Tanjung), Desa Riam Piang, dan Desa Semangut (Kecamatan Bunut Hulu)," kata Gunawan.

Sampai saat ini kata Gunawan, banjir di sejumlah Kecamatan di Kapuas Hulu semakin meluas, dengan kondisi cuaca yang terus terjadi hujan.

"Selain menggenangi rumah warga air juga menggenangi jalan dan bangunan perkantoran. Untuk ketinggian air kedalamannya mencapai 3 meter lebih," paparnya.

Banjir terjadi di 5 kecamatan, termasuk ruas jalan nasional di daerah Hulu Gurung, menjadi perhatian Wakil Bupati Kapuas Hulu. Ia bersama yang melaksanakan kunjungan kerja tidak bisa melintas, karena banjir cukup dalam.

"Untuk sementara ini debit air masih naik dan ruas jalan nasional di Hulu Gurung tidak bisa dilalui kendaraan," lanjut Gunawan.

Dikatakan Gunawan, tim gabungan sudah menuju lokasi banjir khususnya di ruas jalan nasional selain melakukan monitoring juga membantu evakuasi korban banjir.

"Kami belum mendapatkan laporan berapa jumlah masyarakat terdampak banjir, menunggu laporan dari pihak kecamatan," ucapnya.

Ia mengimbau agar masyarakat terdampak banjir tidak panik dan tetap waspada serta mengutamakan keselamatan.

"Sampai saat ini kami belum menerima laporan jumlah masyarakat terdampak termasuk kerusakan fasilitas umum, kondisi air masih naik," kata Gunawan.

Dikatakan Gunawan, banjir yang terjadi di enam kecamatan di wilayah Kapuas Hulu itu disebabkan oleh tingginya hujan di daerah tersebut.

"Kami imbau masyarakat tetap waspada utamakan keselamatan, karena diperkirakan debit air masih naik, karena cuaca hujan seharian," pesan Gunawan.

Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Hulu Gurung, dengan ketinggian air di Poros Jalan Lintas Selatan penghubung Pontianak-Putussibau mencapai ketinggian air sekitar 2 meter.

Dandim 1206/Putussibau, Letkol Inf Jemi Oktis Oil, menerangkan, dampak dari banjir tersebut tidak hanya memutus akses transportasi juga merendam rumah warga setempat.

"Untungnya sampai saat ini meskipun kondisi air sudah sangat tinggi belum menimbulkan korban jiwa," katanya, Rabu (14/7).

Dijelaskan Dandim, bahkan untuk dijalur utama ketinggian air sudah  mencapai 4 meter. Untuk itu, masyarakat diminta untuk berwaspada sebab dikhawatirkan dapat menimbulkan korban jiwa.

"Saat ini anggota kami disana sedang berupaya untuk membantu dalam proses evakuasi warga yang menjadi korban banjir," papar Dandim.

Dijelaskan Dandim, warga yang menjadi korban banjir tersebut  harus segera dikeluarkan dari keterisoliran, mereka harus segera dievakuasi ketempat yang lebih aman untuk mengantisipasi agar hal hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Terkait kerugian materi para korban belum bisa dihitung sampai saat ini,  karena saat ini semuanya sedang terfokus pada upaya penyelamatan para korban banjir," ujarnya.

Dampak dari bajir tersebut juga, kata Dandim akan menghambat proses distribusi tabung oksigen Dinas Kesehatan Kapuas Hulu ke RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau.

"Tabung oksigen itu diperlukan untuk menangani pasien di rumah sakit. Oksigen itu didistribusikan dari Pontianak dan saat ini mobil yang mengangkutnya sudah sampai di Sanggau dan masih dalam perjalanan menuju Putussibau," jelasnya

Selain membantu evakuasi warga korban banjir, kata Letkol Inf Jemi, pihaknya juga akan membantu proses evakuasi tabung oksigen tersebut agar bisa secepatnya sampai ke Putussibau.

"Potensi curah hujan sampai beberapa hari kedepan diprediksi akan semakin tinggi intensitasnya. Untuk itu, masyarakat diminta berwaspada," tutur Dandim 1206/Psb. (sap)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda