Kapuas Hulu post authorKiwi 26 Juni 2020

Pengusaha Harapkan Kratom Legal

Photo of Pengusaha Harapkan Kratom Legal JEMUR KRATOM – Petani sedang menjemur kratom di Kapuas Hulu. Kratom jadi sumber mata pencaharian banyak warga di kabupaten itu. 

PUTUSSIBAU, SP - Wakil Ketua Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (Koprabuh) Kabupaten Kapuas Hulu, Rajuliansyah berharap kratom tidak dilarang sehingga bisa tetap menjadi mata pencharian masyarakat.

"Kratom ini memberikan manfaat dari sisi ekonomi, sosial dan kesehatan," katanya, kemarin.

Sejauh ini, dirinya setuju dengan tawaran Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap penggunaan kratom sampai 2024 mendatang, sambil menunggu hasil penelitian kratom secara jelas dan independen. 

"Saya mengimbau kepada masyarakat yang sudah menanam kratom agar tetap dilanjutkan selama regulasi soal kratom ini belum ada," katanya.

Pengusaha Kratom Kapuas Hulu, Abdul Hamid mengatakan, sejauh ini Pemda Kapuas Hulu tetap konsisten memperjuangkan kratom sebagai komoditas unggulan masyarakat.

"Kratom ini terbukti memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.

Jika kratom dihentikan akan berdampak besar bagi masyarakat. Untuk itu perlu penelitian yang komprehensif.

"Dari sisi usaha, Indonesia secara PDB-nya (Produk Domistik Bruto) dari Sumber Daya Alam dan angkatan kerja 40 persen ujung tombaknya juga dari Sumber Daya Alam," sampainya.

Lebih lanjut, Hamid menyampaikan berkaitan dengan komoditas kratom tersebut, sekarang sudah hampir 40-50 persen angkatan kerja di Kapuas Hulu di sektor kratom dan sebagai penopang kebutuhan ekonomi masyarakat Kapuas Hulu.

"Maka kita dorong agar kratom ini sebagai produk unggulan prioritas di Kapuas Hulu dari sisi komoditasnya," katanya.

Terus Jalankan Usaha

Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan, kratom masuk dalam kategori 13 kali lebih berbahaya dari narkotika. Kratom ini sudah lama berlangsung di masyarakat. Sulit untuk menghentikan kratom secara spontanitas, maka dari itu perlu penelitian, regulasi dan lainnya. 

"Pembahasan masalah kratom ini sudah pernah dibahas bersama Moldoko, Kepala Staf Kepresidenan belum lama ni. Saat itu dihadiri oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu," ujarnya.

Dikatakan bahwa pembahasan soal polemik kratom sudah di level kementerian.

"Saya mengimbau kepada para petani kratom agar dapat terus berjalan usahanya karena masalah kratom ini masih menunggu penelitian yang jelas,” pungkasnya. (sap/bah)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda