SUKADANA, SP - Bupati Kayong Utara, Citra Duani menghimbau warga Kayong Utara untuk tidak membakar hutan dan lahan sembarangan dan menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kayong Utara.
Hal itu dikatakan langsung oleh Bupati Citra seusai memimpin upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 di halaman dinas pendidikan, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
Dalam penjelasan, Bupati Citra mengatakan di Kabupaten Kayong Utara memang saat dinilai masih aman dari karhutla, jika dibandingkan dengan daerah yang lain.
"Ya memang apabila dibandingkan dengan kabupaten/kota yang lain, Kabupaten Kayong Utara masih terbilang bersih dari asap (Karhutla)," ucap Bupati Citra di Sukadana.
"Ya walau ada terjadi (karhutla) didesa Sei Mata-mata, Kecamatan Simpang Hilir, dan Kecamatan Pulau Maya," lanjutnya.
Namun, Bupati Citra tetap mengingatkan warga agar tidak terjadinya karhutla, pencegahannya tersebut dapat dilakukan dengan tidak membakar hutan dan lahan sembarangan.
Lebih lanjutnya, Bupati Citra menuturkan tindak cepat penanganan karhutla sudah dilakukan dengan menurunkan personil dari TNI, Polri, BPBD serta instansi terkait lainnya.
"Kita juga sudah menurunkan (mengutus) anggota dari TNI, Polri, BPBD, dengan sigap turun kelapangan sehingga beberapa titik api mampu dipadamkan," tutur Citra Duani.
"Saya (Bupati Citra) mengimbau kepada masyarakat, agar di musim kemarau saat ini, saya minta jangan membakar hutan dan lahan sembarangan di daerah gambut, karena sangat berbahaya, oleh karena itu kita jaga Kayong Utara jangan sampai menjadi gelap (asap), saya juga ingatkan jika ada yang melanggar apa yang sudah kita instruksikan (dilarang membakar hutan dan lahan sembarangan) siap-siap menerima sanksinya," ujar Bupati Citra.
Dikatakannya juga, untuk perhatikan stok air di lokasi yang rawan kebakaran, sehingga ketika terjadi kebakaran, dapat dengan cepat disuplai.
"Termasuk pihak-pihak perusahaan (swasta) untuk menjaga di lokasi masing-masing, termasuk dinas PU dan BPBD saya minta untuk mensuplai air kepada masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari sera ketersedair dilokasi yang rawan, nah ketika terjadi kebakaran kita bisa langsung padamkan api dengan ketersedian air," tutupnya. (rif)