PONTIANAK, SP - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kayong Utara menjalin kerjasama dengan Universitas OSO. Sinergi tersebut dilakukan dalam upaya mendukung pelayanan terbaik yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Kayong Utara. 

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Universitas OSO dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Kayong Utara dilakukan di Ruang Takalar, Hotel Grand Mahkota Pontianak pada Selasa (21/11/2023).

Lewat kerjasama itu lulusan Universitas OSO yang berasal dari Kabupaten Kayong Utara akan langsung dilaporkan oleh pihak kampus ke aplikasi Sistem Informasi Pendaftaran Dokumen Administrasi Kependudukan Kayong Utara (SIDATOKKU) untuk pembaharuan datanya.

Dengan demikian maka secara langsung mahasiswa asal Kabupaten Kayong Utara yang lulus dari Universitas OSO akan langsung tercatat jenjang pendidikan akhirnya di Disdukcapil Kabupaten Kayong Utara.

Rektor Universitas OSO Dede Suratman memberikan apresiasi atas kerjasama antara Disdukcapil Kabupaten Kayong Utara dengan Universitas OSO. Terlebih menurut Dede sejak Universitas OSO pertama berdiri Kabupaten Kayong Utara sangat menyambut baik.

“Kerjasama ini tepat sekali, karena data secara nasional tentang bagaimana gambaran penduduk kita yang ada di dukcapil kalau dulu masih terpisah-pisah, kecamatan-kecamatan, sekarang mulai terintegrasi,” kata Rektor Universitas OSO Dede Suratman.

“Saya kira data ini akan bermanfaat untuk penentuan berbagai kebijakan-kebijakan. Termasuk tentang Indeks Pembangunan Manusia yang kurang update,” sambung Dede.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinis Kalimantan Barat (Kalbar) Yohannes Budiman memberikan dukungan penuh atas kerjasama Disdukcapil Kabupaten Kayong Utara dengan Universitas OSO. 

Terlebih menurutnya data tentang tingkat pendidikan masyarakat Kalbar bisa dikatakan masih jauh dari baik. Provinsi Kalbar dikatakan Yohannes memberikan angka yang sangat baik sekali kepada Jogjakarta

“Terutama dalam angka masyarakat kalbar yang sekolah di Jogjakarta. Tapi justru angka di Kalbar sendiri merugikan. Karena metode statistik yang dilakukan oleh jajaran dukcapil,” jelasnya.

“Makanya, upaya yang dilakukan oleh Kabupaten Kayong Utara kepada lembaga-lembaga pendidikan, saya yakin itu akan memberikan sumbangsih yang baik bagi perkembangan Kabupaten Kayong Utara,” pungkas Yohanes.

Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri beberapa perguruan tinggi, seperti STIKES Yarsi Pontianak, dan Politeknik Negeri Ketapang. Selain itu ada juga beberapa kepala desa dari Kabupaten Kayong Utara perwakilannya seperti Desa Sedahan Jaya, Desa Simpang Tiga, Desa Sejahtera, Desa Padu Banjar, Desa Pulau Kumbang, Desa Rantau Panjang, Desa Teluk Batang Selatan, Desa Banyu Abang, Desa Alur Bandung, Desa Mas Bangun, Desa Dusun Besar, Desa Satai Lestari, Desa Tanjung Sari, Desa Dusun Kecil, dan Desa Wonorejo. (din)