Ketapang post authorKiwi 02 Juni 2020

21 Pasien Positif Covid-19 di Ketapang, Diisolasi Berbulan-bulan Belum Sembuh

Photo of 21 Pasien Positif Covid-19 di Ketapang, Diisolasi Berbulan-bulan Belum Sembuh RSUD Agoesdjam Ketapang 

KETAPANG, SP - Memasuki era new normal, jumlah kasus positif Virus Corona atau Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Ketapang terus bertambah. Per 1 Juni 2020 jumlahnya mencapai 21 orang. Sebagian pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang, diisolasi di rumah singgah PT BSM, dan ada yang baru akan dijemput di kediamannya.

Ironisnya, dari jumlah tersebut, hingga saat ini belum satupun pasien yang dinyatakan sembuh. Padahal, ada pasien yang telah diisolasi selama berbulan-bulan.

Rilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang tanggal 31 Mei 2020 membeberkan, terdapat tiga tambahan kasus baru dari 18 kasus menjadi 21 kasus. Penambahan kasus terjadi di Kecamatan Delta Pawan sebanyak dua kasus, dan satu kasus baru di Kecamatan Matan Hilir Selatan.

“Tiga tambahan kasus terdiri dari 1 orang diisolasi di RSUD Agoesdjam Ketapang, 2 orang sedang dalam proses penjemputan untuk dibawa ke rumah sakit,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Ketapang, Rustami, Selasa (2/6).

Rustami melanjutkan, sebanyak 21 kasus positif Covid-19 tersebar di enam kecamatan, diantaranya Delta Pawan 9 orang, Benua Kayong 5 orang, Matan Hilir Selatan 3 orang, Muara Pawan 2 orang, Nanga Tayap dan Marau masing-masing 1 orang.

“Hasil rapid test sebanyak 36 orang reaktif kini tersisa 24 orang, lantaran 3 orang hasil swab-nya positif, sedangkan 9 kasus hasil swab negatif,” terangnya.

620 Warga Kayong Utara Rapid Test

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara melalui Dinas Kesehatan telah melakukan rapid test atau tes cepat terhadap 620 warga. Begitu disampaikan Bupati Kayong Utara, Drs Citra Duani ketika melaporkan perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Kayong Utara, Selasa (2/6) pukul 09.00 WIB.

“Alhamdulillah, saat ini sudah tidak ada Pasiean Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP),” jelas Bupati didampingi Sekda Dra Hilaria Yusnani ketika melakukan video conference dengan Gubernur Kalbar, Sutarmidji.

RSUD Sultan Muhammad Jamaludin 1, terang Bupati, sudah dapat melakukan pengambilan sampel swab. Sehingga proses pengambilan sampel jadi lebih mudah. “Pengambilan sampel kita sudah dapat di rumah sakit kita, yang masih menjadi kendala adalah, lamanya keluar hasil swab,” urai Bupati.

Lamanya hasil swab test, ungkap Bupati, dikhawatirkan akan membuat jenuh dan stres pasien yang terkonfirmasi reaktif Covid-19. “Kayong utara memiliki 10 ruang isolasi untuk perawatan pasien. Rinciannya, 2 kamar di RSUD Sultan Jamaludin, 2 kamar di Kilinik ASRI dan 6 kamar di Puskesmas Sukadana,” beber Citra.

Bupati juga menyinggung ketersediaan pangan, terutama beras. Saat ini stoknya mencukupi, karena Kayong Utara surplus beras.

“Stok pangan kita, Insya Allah mencukupi,” timpalnya.

Menyongsong era new normal, Kabupaten Kayong Utara menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar untuk penerapannya.(hms/teo/yun)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda