Ketapang post authorKiwi 08 Januari 2023

Parumda Tirta Pawan Diminta Tingkatkan Pelayanan

Photo of Parumda Tirta Pawan Diminta Tingkatkan Pelayanan

KETAPANG, SP - Staf Ahli Bupati Ketapang, Junaidi Firrawan, mengatakan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Pawan sudah memasuki usia ke-37 tahun. Dia mengharapkan agar perusahaan penyedia air bersih untuk masyarakat Ketapang ini dapat memberikan dan meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Ketapang.

Junaidi mengatakan, keberadaan Perumda Air Minum Tirta Pawan ini masih membutuhkan perbaikan. Menurutnya, ada beberapa saran perbaikan yang harus dilakukan oleh Perumda Air Minum Tirta Pawan. Di antaranya membangun kolaborasi dan intensitas antara jajaran direksi dan dewan pengawas serta seluruh karyawan agar dapat mngevaluasi serta mencari solusi terhadap kendala yang dihadapi.

"Kemudian, di era penggunaan teknologi informasi, kami menyarankan kepada Perumda Air Minum Tirta Pawan Ketapang dapat mengkaji dan mempersiapkan pelayanan yang berbasis teknologi informasi. Ini diharapkan mampu memberikan informasi dan pelayanan yang cepat, mudah, dan berkualitas kepada masyarakat, termasuk pembayaran tagihan," kata Junaidi.

Dia menambahan, Pemerintah Kabupaten Ketapang terus berupaya semaksimal mungkin agar keberadaan perusahaan tersebut bermanfaat bagi masyarakat. Termasuk juga menyertakan modal kepada Perumda Air Minum Tirta Pawan. "Di 2021 sudah disertakan modal sebanyak Rp22 miliar. Penyertaan modal ini diberikan untuk penyediaan sarana dan prasarana dalam mendukung pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat," ungkapnya.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Pawan, Yudiharto, mengatakan penyertaan modal yang dikucurkan di tahun 2021 sudah digunakan untuk perbaikan kualitas air dan perbaikan jaringan. Namun demikian, dia mengakui memang kapasitas olah air masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah pelanggan yang semakin meningkat.

Dia menjelaskan, saat ini produksi air di Kota Ketapang sebanyak 120 liter per detik. Selain di Delta Pawan, terdapat juga pengolahan air di Kecamatan Benua Kayong, Kendawangan, Tumbang Titi, dan Marau. "Untuk di Kota Ketapang karena penambahan jumlah pelanggan yang semakin banyak, sehingga memerlukan penambahan kapasitas pengolahan air. Saat ini pelanggan sudah hampir mencapai 16 ribu," katanya.

Yudi mengungkapkan, dengan jumlah pelanggan yang hampir 16 ribu, jumlah produksi air bersih ini tidak mencukupi. Akibatnya, tekanan air tidak terlalu kuat di beberapa lokasi. "Untuk pelanggan yang tekanan airnya rendah, maka akan dilakukan balancing. Kalau memang tekanan rendah, kami mohon maaf," ungkapnya. (Teo)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda