KETAPANG,SP - Bupati terpilih Pilkada 2024, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si yang juga Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik Menghadiri Kegiatan Pembukaan Pentas Seni Budaya Dayak Kabupaten Ketapang Tahun 2024, di Balai Sungai Kedang, Sabtu (14/12/2024).
PSBD 2024 Harmoni dalam Keberagaman Pekan Seni dan Budaya Dayak ke-10 tahun ini mengangkat tema: “Melalui Raker, PSBD, dan Pameran DAD Kabupaten Ketapang Tahun 2024, Kita Lestarikan Adat Istiadat, Seni, dan Budaya yang Harmonis Sebagai Pemersatu Bangsa" tema ini menegaskan pentingnya menjaga budaya sebagai perekat persatuan bangsa, sekaligus memperkuat identitas lokal yang beragam.
Dalam kesempatan tersebut, Alex menilai kalau kegiatan Pentas Seni Budaya Dayak Kabupaten Ketapang Tahun 2024 ini dapat dijadikan momentum Pelestarian Budaya, Pererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
"Saya atas nama pribadi dan sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh mengucapkan selamat dan sukses atas diselenggarakannya pentas seni budaya dayak Kabupaten Ketapang di Balai Sungai Kedang yang dimulai pada 14 sampai dengan 17 Desember 2024," katanya.
Alex menilai melalui pentas seni budaya dayak di ketapang tahun 2024 juga menjadi momen terbaik dalam rangka menjaga dan melestarikan nilai nilai budaya sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan di Kabupaten Ketapang.
Dalam kegiatan tersebut, Patih Jaga Pati berkesempatan bertemu dengan, Frans Zeno mantan Pjs Bupati Kabupaten Sekadau sekaligus Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat. Keduanya merupakan sahabat lama sejak masa SMA PL Santo Yohanses Ketapang serta satu angkatan di STPDN Jatinangor. Foto keduanya beredar dan menarik perhatian banyak orang tak terkecuali alumni SMA Santo Yohanes Ketapang, Frans Doni.
Doni menilai kedekatan keduanya menunjukkan ikatan persahabatan yang kuat, tak lekang oleh waktu. Dirinya, mengungkapkan kebanggaannya terhadap foto kedua tokoh tersebut.
"Ini adalah pesan penting untuk generasi muda, bahwa persahabatan bisa menjadi kekuatan besar untuk membangun daerah,” ujarnya.
Kebersamaan Alexander Wilyo dan Frans Zeno menjadi contoh nyata bahwa hubungan persahabatan yang dibangun sejak masa muda dapat menjadi fondasi kokoh dalam mewujudkan cita-cita bersama.
Bagi masyarakat Ketapang, kehadiran keduanya adalah aset berharga, baik di bidang pemerintahan maupun politik. Di tengah semangat pelestarian seni dan budaya, hubungan harmonis ini diharapkan menjadi inspirasi untuk menjaga persatuan, sekaligus membangun Ketapang dan Kalimantan Barat ke arah yang lebih baik.Pentas Seni Budaya Dayak Kabupaten Ketapang Tahun 2024 Ini Dapat Dijadikan Momentum Pelestarian Budaya, Pererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa. (Teo)