KETAPANG,SP - Disiplin dan pekerja keras menjadi kunci sosok Marissa Dewi sukses menjadi Influencer dan Konten Kreator yang disenangi banyak orang. Wanita yang akrab dipanggil Mak Risa mengajarkan bahwa konsisten akan setiap proses tentu akan membuahkan hasil terbaik.
Dara energik dan penuh semangat ini sukses menjadi konten kreator. Konten-kontennya yang banyak menceritakan sisi kehidupan sehari-hari membuat dirinya disenangi banyak orang. Tak hanya kaula muda, anak kecil hingga orang tuapun kerap membicarakan kelucuannya.
Selalu tampil sederhana dengan bahasa daerah khas dan kental, membuat setiap orang yang mendengar suaranya langsung mengenalinya. Namun, siapa sangka dara kelahiran Ketapang, 3 Maret 1998 silam ini dulunya bekerja sebagai seorang Customer Service Officer di salah satu perusahaan Retail di Ketapang. Tak hanya itu, mengisi waktu di tengah kesibukannya, dara pekerja keras ini juga menyempatkan diri menjadi Freelance Photoshoot dan Beauty Vlogger.
Namanya semakin dikenal lantaran dirinya sempat beradu peran pada sekuel "Mak Risa" di tahun 2020 lalu. Sekuel yang mengangkat tentang keresahan masyarakat soal Covid-19 yang saat itu melanda dunia. Konten tersebut pun viral dan menjadi tontonan menarik di tengah masyarakat yang pada saat itu sedang diberlakukan pembatasan aktivitas di luar rumah.
Mulai saat itu beberapa pihak mulai meliriknya, dan pada akhirnya Marissa memilih untuk menerima tawaran dari Ketapang TV sebagai pemeran utama dari Sitkom “Kamar (Kawe dan Mak Risa) yang tayang reguler di kanal YouTube KetapangTv.
Alur cerita dan pembawaan dirinya yang kocak saat memerankan Makrisa membuat tayangan tersebut diputar ratusan ribu kali yang membuat namanya semakin melambung dan dikenal banyak orang, Sosial Media nya pun dibanjiri banyak followers yang membuat Marissa ditawari banyak endorse dari berbagai bidang usaha baik skala lokal hingga skala nasional. Mulai dari endorse makanan, pakaian, hingga video promosi untuk acara-acara yang mengajak banyak orang untuk datang.
Ditengah ketenarannya, dirinya sempat dilanda kegalauan lantaran kegemaran menjadi konten kreator terbatasi dengan waktu kerja sebagai karyawan retail. Hingga pada Agustus 2022 dirinya memutuskan untuk resign dari tempat ia bekerja.
"Karena bagi saya tentu dalam hidup harus ada pilihan dan harus ada yang dikorbankan, dan saya memilih fokus menjadi konten kreator lantaran merasa bebas dan senang ketika apa yang saya lakukan dapat membuat banyak masyarakat menjadi senang dan bahagia," katanya, saat ditemui, Rabu (18/9/2024).
Anak dari pasangan Amirudin dan Ana Samiati sempat ikut syuting film Jejak si gundul trans 7 pada tahun 2022 di daerah serengkah, kecamatan tumbang titi Kabupaten Ketapang. Hal tersebut membuat dirinya merasa bersyukur lantaran tak pernah terbayangkan bisa ikut bermain dan di tayangkan di station tv besar trans 7.
Semakin dikenal, dirinya semakin memiliki tanggung jawab untuk terus bekarya, sehingga muncullah beberapa konten menarik yang dirinya buat seperti konten komedi, konten “Masak campak buang” bahkan Makrisa juga membuat konten “A day in my life” berpetualang ke beberapa tempat wisata di daerah sekitar bahkan pedalaman untuk memperlihatkan tempat-tempat yang jarang orang ketahui.
"Tujuannya selain menghibur para followers dan masyarakat juga untuk memperkenalkan tempat wisata yang tentu bisa menjadi rekomendasi bagi masyarakat Ketapang maupun luar," jelasnya.
Dibalik ketenarannya menjadi seorang konten kreator, tak ada yang menyangka bahwa dirinya melalui proses yang panjang. Proses yang tidak semua anak muda lalui, misalkan berjualan jamu dan bebotok yang merupakan makanan khas dari Kalbar semasa sekolah. Tak hanya itu, dirinya yang kerap diremehkan oleh orang, kehidupan ekonomi pas-pasan serta ibunya yang menjadi single parent menjadi motivasi tambahan baginya untuk terus bekerja melalui karya.
"Tapi alhamdulilah semua pengorbanan itu Allah kasi jalan dan kasi rezeki lebih untuk bisa membahagiaan ibu dan saudra," akunya.
Meskipun namanya semakin dikenal, dirinya juga mengaku bahwa apapun yang didapat saat ini tidak terlepas dari restu dan doa sang ibu sehingga dirinya meyakini apapun yang diniatkan untuk orang tua akan selalu mendapatkan kemudahan dan jalan yang terbaik.
"Mamak berpesan jangan pernah silau dengan sinar gemerlap duniawi karna itu semua sementara tetap lah menjadi Marissa yang sederhana, ramah dan menyenangkan," katanya.
Untuk itu, dirinya berpesan untuk para anak muda untuk tidak berhenti bermimpi, meski tidak semua hal berjalan mulus, namun setiap proses yang dilalui lewat sebuah ikhtiar tentu akak berbuah hasil yang baik.
"Sekali pun kita punya masalalu yang kelam bukan berarti kita tidak bisa menciptakan masa depan yang indah. Jangan fokus ke komentar jelek orang karna itu diluar kendali kita. Benar faktanya kita akan dikagumi orang setelah kita sukses, jadikan itu semua motovasi," tukasnya. (Teo)