Ketapang post authorKiwi 22 Oktober 2020

Satu Pegawai RSUD Agoesdjam Positif Covid-19, Pelayanan IGD Ditutup Sementara

Photo of Satu Pegawai RSUD Agoesdjam Positif Covid-19, Pelayanan IGD Ditutup Sementara

KETAPANG, SP - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ketapang kembali bertambah. Terdapat 10 kasus baru yang disampaikan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Ketapang pada Rabu (21/10).

Bahkan terdapat satu pegawai RSUD Agoesdjam Ketapang yang terkonfirmasi positif dan membuat pihak Rumah Sakit menutup sementara pelayanan IGD dari 23 hingga 28 Oktober mendatang.

Selain itu, juga terdapat beberapa kerabat pasien Covid-19 yang meninggal dunia dan dimakamkan tanpa protokol Covid-19 yang hasil swab diketahui Positif Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami, mengatakan terdapat satu pegawai RSUD Agoesdjam yang terjangkit virus corona.

“Pihak rumah sakit saat ini menutup sementara pelayanan IGD dari tanggal 23 hingga 28 Oktober, ini dilakukan untuk melakukan kontak tracking dan skrining kepada semua karyawan IGD yang berkontak erat dengan pasien Covid-19,” akunya.

Rustami melanjutkan, dengan bertambahnya 10 kasus baru, maka jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ketapang berjumlah 137 orang. Sebanyak 106 orang telah dinyatakan sembuh, empat orang meninggal dunia dan 26 orang menjalani isolasi di fasilitas BSM dan isolasi mandiri.

“Selain itu tambahan kasus adalah keluarga pasien yang terkonfirmasi positif dan meningal beberapa waktu lalu dan dimakamkan tanpa menggunakan protokol Covid-19," terangnya.

Rustami, menambahkan kalau pihak keluarga dari pasien tersebut menolak terhadap penanganan jenazah secara protokol kesehatan dan memilih memakamkan jenazah tersebut secara mandiri.

"Dua orang kerabat pasien meninggal yang dinyatakan positif diantaranya perempuan berusia 75 tahun asal Kecamatan Benua Kayong dan perempuan berusia 43 tahun,” tuturnya.

Untuk itu, Rustami mengimbau kepada masyarakat yang ikut dalam pemakaman dua pasien Covid-19 yang meninggal dunia agar melapor ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan swab.

“Pasien Covid-19 yang meninggal dunia merupakan warga Kecamatan Delta Pawan yang meninggal pada Selasa (13/10) lalu dan pihak keluarga menolak untuk dimakamkan secara protokol kesehatan," jelasnya. (Teo)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda