KETAPANG,SP - Muhammad Fahmi seorang bayi yang berasal dari Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan harus kehilangan nyawa ditengah perjalanan menuju rumah sakit Agoesdjam Ketapang. Mobil yang membawa korban tidak dapat melaju kencang lantaran kondisi jalan yang sangat buruk.
Nova (37), kerabat korban mengaku, bayi laki-laki tersebut sedang mengalami demam tinggi, flu dan sempat kejang-kejang. Awalnya korban dirawat di Puskesmas Kendawangan pada hari Rabu (24/7/2024) pukul 04.00 WIB.
Namun, karena kondisinya semakin parah, petugas medis Puskesmas memutuskan untuk merujuknya ke rumah sakit. Bersama perawat serta alat bantu medis korban dibawa menuju Rumah Sakit Agoesdjam Ketapang. Namun nasib berkata lain anak dari pasangan Mirna dan Dayat tersebut tak lagi tertolong.
"Kami tadi berangkat jam 06.30, itu didampingi sama perawat, itu dah sedang laju kami dari Kendawangan, sampai di Desa Pagar Mentimun, bayi itu udah tidak ada lagi," ucap Nova ketika dihubungi.
Nova mengaku kalau memang kematian sudah takdir yang maha kuaaa, namun kondisi jalan yang sangat buruk tentu menjadi halangan dan hambatan terutama ketika ada warga yang membutuhkan pertolongan medis segera seperti korban.
"Kami minta Pemeritah segera memperbaiki jalan yang rusak. Pasalnya kondisi jalan yang hancur lebur tersebut sudah bertahun-tahun, paling tidak ada penimbunan bah, memang kalau mati itu udah kuasa Tuhan, tapi halangan kite di jalan seperti ini sangat menghambat perjalanan, apa lagi tengah membawa pasien," keluhnya. (Teo)