Kubu Raya,SP - Bupati Kubu Raya, Sujiwo menyampaikan rasa optimis nya pembangunan Masjid Agung Awaldi di Desa Durian, Kecamatan Sungai Raya, segera terbangun.

Ia berharap pembangunan masjid yang kini resmi jadi milik pemerintah kabupaten Kubu Raya, di tahun 2026 bisa segera terbangun meski belum seratus persen.

Sujiwo menegaskan, masjid Agung Awaldi kini sah jadi milik pemerintah kabupaten Kubu Raya.

"Bahwasanya ini sudah sah menjadi masjid Agung Awaldi miliknya Kabupaten Kubu Raya. Untuk Namanya tetap Masjid Agung Awaldi. Kemudian Untuk kearifan lokal Desa Limbung bersama takmir masjid, akan kami berikan seluas-luasnya, karena masjid Agung Awaldi, otomatis operasional nya dari pemerintah kabupaten," kata Sujiwo saat menghadiri safari Ramadhan bersama Gubernur Kalbar, Ria Norsan di Masjid Agung Awaldi, Desa Limbung, kecamatan sungai Raya, Selasa, (11/3/25) sore.

Menanggapi bangunan dan desainnya, Menurut Jiwo, sangat layak. Maka Alhamdulillah atas dukungan takmir masjid, masyarakat Desa Limbung, kepala Desa, SK pertama yang saya tandatangani adalah SK bupati, tentang masjid Agung Awaldi.

Saya sudah berbincang-bincang dengan Gubernur Kalbar jauh-jauh hari dan sudah direspon.

"Insyaallah, walaupun beliau belum menyebutkan nominal saat makan tadi . Gubernur minta saya (Bupati) untuk segera mengajukan proposalnya," ucap Jiwo.

Jiwo mengatakan bantuan untuk tahun ini dari APBD kabupaten kubu Raya sudah masuk selanjutnya tahun depan dari APBD Provinsi.

"Karena sifat nya hibah dan bansos,maka tidak bisa berturut-turut,maka saya yakin tahun depan, walaupun belum seratus persen, Masjid ini sudah akan terbangun.

Tinggal nanti saya akan berdiskusi dengan takmir masjid bagaimana desainnya, seperti yang disarankan oleh gubernur, betul-betul layak dan resperentatif kata Jiwo.

Dalam kesempatan tersebut, Jiwo juga menegaskan bahwa desain pembangunan masjid Agung Awaldi akan tetapi memperhatikan kearifan lokal .

Kalau desainnya ,yang sudah di desain oleh teman teman takmir masjid,kita tetap gunakan, kalaupun ada tambahan seperti bentuk ornamen, kemudian juga nanti apakah harus pake eskalator untuk Difabel dan sebagainya.

"Pada intinya keraiffan lokal, Takmir masjid mau berinovasi seperti apa kita berikan seluas-luasnya," jelas Jiwo.(mar)