Kubu Raya post authorKiwi 14 November 2023

Kesbangpol Kubu Raya Gelar FGD Pendidikan Politik

Photo of Kesbangpol Kubu Raya Gelar FGD Pendidikan Politik

Kubu Raya,SP - Kesatuan Bangsa dan Politik Kubu Raya menggelar Focus Group Discussion Pendidikan Politik dalam rangka Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dan Mitigasi Politik untuk Mewujudkan Pemilu Damai dan Bahagia bertempat di salah satu hotel di Kubu Raya, Selasa (14/11) pagi.

Dalam forum diskusi ini menjelaskan tentang definisi penyelenggaraan asas pemilu. Definisi penyelenggaraan asas pemilu yaitu terdiri dari asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil. Pesta demokrasi sudah dimulai, pemilihan umum diadakan bermuara untuk menciptakan keadilan.

Menurut Sekda Kubu Raya, Yusran Anizam bahwa berdasarkan data jumlah penduduk ada sekitar 200 juta rakyat Indonesia yang siap memilih calon pasangan (paslon) presiden dan wakil presidennya. Selain itu, penyelenggaraan pemilihan pemungutan suara dilakukan juga kepada calon anggota legislatif (caleg) DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta Anggota DPD RI, dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Dalam kata sambutannya, Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol, Kubu Raya, Drs. Amini Maros, M.S.i., mengatakan bahwa ada 100 pemilih yang pasti memilih calon presiden dan wakil presidennya.

Kaban Kesbangpol mengajak para peserta diskusi FGD Pendidikan Politik, baik dari anggota parpol, kalangan pelajar dan mahasiswa, serta seluruh elemen masyarakat menjadikan pemilu sebagai Perekat Persatuan. Sebagaimana pemerintah sudah menyuruh rakyat indonesia untuk menentukan pilihannya, yang akan menjadi kepala dan wakil kepala negaranya yaitu NKRI. Kesbangpol, KPU dan Bawaslu siap bersinergi untuk mewujudkan Pemilu Damai dan Bahagia.

"Ada 100 pemilih yang akan memilih calon presiden dan wakil presidennya. Ayo! Jadikan, Pemilu sebagai Perekat Persatuan. Adek-adek pelajar dan mahasiswa berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum ya? Gunakan hak pilih kalian. Kesbangpol, KPU dan Bawaslu siap bersinergi untuk mewujudkan Pemilu Damai dan Bahagia," ajak Amini Maros.

Ada 4 pejabat tinggi yang menjadi narasumber di forum diskusi kali ini, diantaranya yakni FKUB, Kesbangpol, KPU dan Bawaslu. Sebelum memulai diskusi ini, kata sambutan dilanjutkan oleh Pasi Intel Kodim 1207/Ptk, Mayor Budi Santoso. Aparatur Negara, TNI meminta masyarakat, siapapun pilihan presidennya, kita tetap "ngopi" sama-sama. Maksudnya, beliau meminta agar masyarakat tetap menjaga kekompakannya, untuk mengatasi dan menangani konflik, jika terjadi konflik, seperti sengketa pemilu, ketika pra maupun pasca pemilu tersebut.

"TNI Netral, Apapun Pilihannya (Presiden). Kita tetap ngopi sama-sama," pinta Mayor Budi Santoso, Pasi Intel Kodim 1207/Ptk.

Kesbangpol juga mengundang FKUB, BIN, TNI, Parpol (PKS, Partai Gelora, Hanura, PDIP, PPP, Golkar, Demokrat, dan Partai Ummat), PKN, Pelajar dari STAKAT N.P. dan Mahasiswa BEM UNU Kalbar, Prima Jaya, dan Polres Kubu Raya.

Berkaitan dengan jumlah peserta parpol yang ada di Kalimantan Barat, berjumlah 15 Partai politik (Parpol). Ada 1997 TPS, 6063 jumlah personil dari kepolisian untuk membantu berjalan dengan lancar mensukseskan pemilu tahun 2024. Polres mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh atau terpancing dengan berita hoaks salah satunya.

"Peserta Partai politik (Parpol) sudah ada 15. Ada 1997 TPS, 6063 jumlah personil dari kepolisian untuk membantu mensukseskan pemilu tahun 2024. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat diminta jangan terpancing oleh isu-isu SARA dan berita bohong/hoaks. Inilah bentuk kedekatan kami untuk masyarakat di Kabupaten Kubu Raya," imbau AKP. Srinanto, S.A.P., dari Kasat Intelkam, Polres Kubu Raya.(Wid)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda