Kubu Raya,SP - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BANKESBANGPOL) bersama Pemkab Kubu Raya menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah dan Pengukuhan & Pelantikan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Kubu Raya bertempat di salah satu hotel di Kubu Raya, Rabu (15/11) pagi.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, Kepala Badan Kesbangpol, Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo, FKUB, Forum Komunikasi Penyuluh Islam, Ketua KNPI, Ketua Pelajar Islam Indonesia, Dandim 1207, serta Camat-camat yang ada di daerah Kabupaten Kubu Raya.
Kepala Badan Kesbangpol Kubu Raya melantik anggota pengurus FKDM. Susunan Keanggotaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Kubu Raya sebagai berikut:
1. Ketua Forum Komunikasi Orang Jawa.
2. Wakil Ketua 1 Persatuan Guru Republik Indonesia.
3. Ketua Forum Dewan Adat Dayak.
4. Anggota Dewan Masjid Indonesia (H. Ibrahim H. Hibbu, S.Ag).
5. Ketua Forum Kerukunan Umat Bergama.
6. Ketua forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam.
7. Sekretaris Umum Majelis Adat Budaya Tionghoa.
8. Ketua Forum Persatuan Orang Melayu.
9. Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia.
10. Ketua Forum Keluarga Besar Madura.
11. Ketua Pelajar Islam Indonesia.
Bangsa dan negara Indonesia memiliki karakteristik unik yang terdiri dari 17 ribu pulau, 1.340 suku, dan 720 bahasa dan budaya. Dengan demikian, pemerintah membentuk sebuah komunitas yang bernama Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). FKDM sangat berperan penting untuk memperkuat identitas untuk kepentingan politik.
Potensi bentuk-bentuk konflik yaitu Pertanahan (tanah adat, tanah negara, dan tanah perseorangan); Penguasaan keamanan parkir kawasan bisnis; Persaingan bisnis; Perkelahian antarkelompok; Konflik keyakinan agama (Islam); Konflik sumber daya alam; Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah; Politik Identitas; dan Pemanfaatan hukum adat sebagai "metode pemerasan".
FKDM dalam menangani konflik tersebut mempunyai program yang bertujuan diantaranya Meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat dalam menghadapi bencana alam; Meningkatkan penanganan konflik sosial; Memperkuat kerjasama antarkelompok etnis atau agama untuk terciptanya toleransi, kerukunan, dan saling pengertian; Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanganan konflik sosial antaretnis atau agama; dan Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap FKDM sebagai lembaga yang peduli dan aktif dalam menjaga perdamaian dan kerukunan sosial.
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat atau FKDM memiliki tugas dan tanggung jawab kewaspadaan dini di daerah provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan. Oleh karena itu, pemerintah mengadakan penguatan kerjasama Antar-Lembaga untuk meningkatkan partisipatif masyarakat.
Penguatan kerjasama yang dilakukan anggota pengurus FKDM yang sudah dilantik, langsung kerja yaitu Pertama, Membuat forum koordinasi antarlembaga; Kedua, Membuat program pelatihan bersama; Ketiga, Membuat protokol kerjasama; dan Keempat, Membuat sistem monitoring dan evaluasi. Sebagaimana Bupati Kubu Raya menjelaskan tugas dan fungsi dari program yang sudah dilaksanakan FKDM itu sendiri.
"Mereka ini sebenarnya posisinya bisa berhubungan semua, baik di desa maupun di semua lini masyarakat. Kami dari pemerintah meminta mereka (FKDM) ada inisiatif. Apa inisiatif yang perlu dilakukan? Inisiatifnya sederhana, bagaimana mendeteksi informasi yang bisa mereka sampaikan, kalau ada isu-isu seperti yang ada di negara ini, Negara Indonesia. Kan di setiap desa ada petugas sumber informasi masyarakat, bisa memasukkan data-data baru," terang Muda Mahendrawan.
Selanjutnya, Muda menegaskan bahwa secara intensif, langkah-langkah yang akan dilakukan berbeda adalah pemerintah tidak hanya melakukan rapat-rapat saja, tetapi juga "perangkul cerita" dan berkolaborasi dengan pegiat literasi, pemberdayaan, terutama petugas desa, serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) ini yang mampu menjadi resource data.
Berkesinambungan pada konsep beragama yang menjelaskan tentang hubungan sesama makhluk sosial yang bernama manusia. Dalam berhubungan dengan sesama umat manusia. Di dalam konsep beragama, ada Konsep Trilogi Ukhuwah terdiri dari Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), Ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan) dan Ukhuwah Basyariah (persaudaraan sesama umat manusia). (wid)