Kubu Raya post authorBob 08 Oktober 2022

Tekan Inflasi, Kubu Raya Terus Tingkatkan Produk Lokal

Photo of Tekan Inflasi, Kubu Raya Terus Tingkatkan Produk Lokal Tekan Inflasi, Kubu Raya Terus Tingkatkan Produk Lokal
KUBU RAYA, SP - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengikuti kegiatan Business Matching Tahap IV di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (6/10/2022).
 
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI terkait Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Jakarta Convention Center pada 24 Mei lalu.
 
Bupati Muda mengatakan sejalan dengan adanya kegiatan Business Matching tersebut, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berkomitmen untuk belanja produk dalam negeri khususnya produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Terutama dalam memenuhi kebutuhan di daerah. 
 
"Karena produk dalam negeri cukup tinggi lebih dari 50 persen. Kita di Kubu Raya akan terus lakukan percepatan. Sebab agenda ini berkomitmen percepatan sekaligus juga berupaya bagaimana sama-sama menekan inflasi," kata Muda.
 
Muda lantas mengungkapkan strategi yang dilakukan, misalnya hal-hal kecil di dalam menekan angka inflasi. Seperti pembagian bibit cabai.
 
"Kalau pembagian sembako itu sifatnya sebentar. Tapi kalau pembagian bibit cabai ke rumah tangga lengkap dengan pupuk dan polibag, itu sekaligus edukasi. Itu bagian dari upaya menekan inflasi. Insya Allah dalam waktu dekat kita bagikan bibit cabai ini secara masif," katanya.
 
Dia menambahkan, pemerintah kabupaten terus berupaya dalam hal belanja dalam negeri. Banyak produk lokal yang akan didaftarkan dengan tambahan di Mbizmarket. Misalnya kebutuhan prasarana sederhana, seperti kebutuhan mebeler dan sebagainya. 
 
"Yang lokal kita banyak dan bisa bikin. Seperti produk lokal semisal beras, besek, kerajinan, ekonomi kreatif, itu juga sudah banyak yang bikin. Dan itu komitmen memang sudah jelas dari sejak awal kita memperkuat ekonomi kreatif, termasuk UMKM yang merupakan produk lokal harus kita perkuat dan tingkatkan. Sehingga pengangguran juga berkurang," ucapnya.
 
Dengan adanya Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Muda melanjutkan, pihaknya juga sudah menjalankan peraturan bupati terkait penggunaan produk ekonomi kreatif yang digunakan oleh ASN.
 
"Karena bagaimanapun produk UMKM, hampir 100 persen dari dalam negeri. Kalaupun ada atau campur, itu biasanya teknologi. Yang pasti UMKM itu, ke bawah atau mikro rata- rata lokal semua dan nanti akan dilakukan dan diperkuat," ungkapnya.
 
Bupati Muda juga menegaskan fokusnya pada upaya percepatan penurunan angka pengangguran, khususnya di kalangan anak-anak muda. Hal itu dilakukan sejalan dengan  upaya penguatan daya beli masyarakat.
 
"Yang penting masyarakat tak nganggur. Kalau masalah adanya penyesuaian, seperti kenaikan atau penyesuaian BBM, kalau masyarakat tetap produktif itu akan tetap tak terlalu berpengaruh. Tinggal bagaimana harga-harga yang sifatnya sulit itu kita perkuat. Misalnya budi daya ikan, kita subsidi juga bagi pelaku- pelaku mikronya dan memperkuat hasil produksi dari UMKM," jelasnya.
 
Muda menyatakan komitmennya untuk mengampanyekan program bangga buatan Indonesia termasuk mengangkat produk-produk lokal untuk dikenal secara luas. Baik secara nasional maupun internasional dengan memanfaatkan teknologi seperti e-catalog atau Mbizmarket.
 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Business Matching merupakan forum berbagi yang mempertemukan pemerintah daerah dengan produsen barang dalam negeri agar membelanjakan barang-barang produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan daerah.
 
'“Kegiatan Business Matching ini tidak akan berhenti di Bali. Ini merupakan kick of komitmen, di mana seluruh kementerian/lembaga, BUMN, dan Pemda sudah menandatangani komitmennya untuk belanja produk dalam negeri,” ujarnya.
 
Menko Luhut juga menuturkan bahwa seluruh daerah harus kompak dalam pelaksanaan program bangga buatan Indonesia. 
 
“Ketika kita kompak, bersama, dan bergandeng tangan, tentunya kita akan bisa mengatasi inflasi dan menghapus kemiskinan di negara ini. Ke depan seluruh teman-teman gubernur dan bupati/wali kota agar bisa melaksanakan belanja produk lokal melalui e-catalog,” ujar Luhut. (lwu)
Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda