Landak post authorKiwi 17 November 2021

Bupati Landak Ajak Kaum Muda Kuasai Teknologi

Photo of Bupati Landak Ajak Kaum Muda Kuasai Teknologi Bupati Landak, Karolin Margret Natasa secara resmi membuka sarasehan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan Tahun 2021 bersama Aliansi Organisasi Masyarakat Kabupaten Landak di Aula Utama Kantor Bupati Landak, Selasa (16/11).

LANDAK, SP - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa secara resmi membuka sarasehan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan Tahun 2021 bersama Aliansi Organisasi Masyarakat Kabupaten Landak di Aula Utama Kantor Bupati Landak, Selasa (16/11).

Sarasehan itu bertema Menuju Generasi Muda Dayak yang Berkompeten dan Berintegritas Berbasis Kearifan Lokal dengan dihadiri oleh Forkopimda, narasumber serta anggota organisasi masyarakat (Ormas) yang ada di Kabupaten Landak.

Dalam sambutannya, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa peranan pemuda dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sangat penting, hingga lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

"Lahirnya Sumpah Pemuda saat itu dimotori kaum muda yang mengubah tatanan perjuangan bangsa, dimana perjuangan saat itu tidak lagi bersifat kedaerahan tapi disatukan untuk menggapai cita-cita yang luhur yaitu lahirnya bangsa Indonesia," ucap Bupati Landak.

Selain itu, dirinya menyambut baik akan kegiatan ini, mengedukasi bagi kaum muda untuk memiliki kecakapan dalam menghadapi masa yang akan datang.

"Saya selaku Bupati Landak menyambut baik kegiatan ini dan semoga menjadi titik awal pergerakan kaum muda di Kabupaten Landak untuk menyadari pentingnya menguasai teknologi, karena sekarang penjajah kita bukan lagi dengan senjata atau kekuasaan langsung tapi penjajahan ekonomi yang berbasis teknologi," ujar Bupati Landak.

Karolin juga mengajak kaum muda untuk mengenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luas, mengingat Kalimantan, khususnya di Kabupaten Landak memiliki sesuatu yang bernilai tinggi dan patut dijaga.

"Kita harus mengenalkan kearifan lokal kepada dunia, bahwa kita disini memiliki sesuatu yang bernilai dan patut dijaga. Misalnya acara Bahaupm (Bahasa Dayak Kanayatn) yang sering kita laksanakan merupakan bagian dari tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari kita karena acara ini bertujuan positif yakni memiliki arti musyawarah untuk mencapai mufakat, serta adat dan tradisi lainnya. Hal-hal inilah yang harus dikenalkan kepada masyarakat luas," ungkap Karolin.

Kemudian, Karolin juga mengingatkan akan dampak dari Revolusi Industri Generasi 4.0 yang saat ini sudah berlangsung dalam kehidupan bermasyarakat.

"Dampak positifnya yakni mampu meningkatkan kualitas hidup, teknologi dalam genggaman. Semua jadi mudah, melalui smartphone yang sulit menjadi mudah. Namun ingat dampak negatifnya juga ada yaitu mempersempit lapangan kerja, hilangnya privasi dan lainnya akibatnya penyebaran data pribadi dalam bentuk digital yang semakin mudah,” paparnya.

“Semua pergerakan kita dipantau dalam jejak digital, kita juga perlu berhati-hati dalam menggunakan teknologi terutama media sosial karena kita diawasi oleh Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Maka dari itu, dengan adanya teknologi kami juga berharap kaum muda memanfaatkan teknologi dengan berinovasi, berkompeten, berdaya saing maju serta memberikan contoh yang baik saat berinteraksi di internet," pintanya. (ril)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda