Landak post authorKiwi 21 April 2020

Ikuti Musrenbang RKPD, Karolin Paparkan Capaian Pembangunan Tahun 2019

Photo of Ikuti Musrenbang RKPD, Karolin Paparkan Capaian Pembangunan Tahun 2019 musrenbang – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengikuti Musrenbang Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2021 yang dilakukan secara virtual melalui video conference, Senin (20/4).

LANDAK, SP - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2021 yang dilakukan secara virtual melalui video conference, Senin (20/4).

Musrenbang Kalimantan Barat dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat, dan dihadiri perwakilan Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat, Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Barat dan pihak terkait laiinya melalui video conference.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menjelaskan beberapa program pembangunan di Kalimantan Barat serta capaian dan target tahun 2019.

“Beberapa capaian kita tidak seperti yang diharapkan seperti pada pertumbuhan ekonomi dan indeks kualitas lingkungan hidup yang tidak tercapai, tetapi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) capaiannya cukup baik, Desa Mandiri kita juga naik, pengangguran terbuka semakin menurun serta kemiskinan juga semakin menurun,” ungkap Sutarmidji.

Selain itu, Gubernur Kalimantan Barat juga menyinggung permasalahan pandemic Covid-19 yang saat ini menjadi wabah nasional.

“Saya sarankan seluruh kepala daerah selalu berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan, direktur rumah sakit dalam menyikapi permasalahan Covid-19. Kemudian gotong royong penting dilakukan antar kecamatan maupun antar kabupaten,” ucap Sutarmidji.

Sementara itu, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengatakan akan terus melakukan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Karolin juga memaparkan, Pemkab Landak telah melakukan realisasi dan capaian pembangunan di tahun 2019 seperti IPM tercapai 65,96, TPT 2,75, kemiskinan 11, 47, IDM 3 dan pertumbuhan ekonomi 5,01.

“Kita berharap bisa meningkat sedikit atau mampu bertahan saja, mengingat situasi pandemi Covid-19 saat ini," ucap Karolin usai mengikuti Musrenbang secara online di kantor Bupati Landak.

Terkait penanganan dan pencegahan Covid-19, Karolin mengatakan sudah melakukan recofusing dan realokasi anggaran sebesar Rp46 miliar.

"Untuk penanganan dan pencegahan Covid-19, kita juga melakukan recofusing dan realokasi anggaran tahun 2020 sebesar Rp46 miliar terdiri dari penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, jaringan pengaman sosial yang bertujuan untuk memfokuskan pecegahan Covid-19 secara cepat dan tepat," terang Karolin.

Sementara itu Anggota Komisi II DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Barat, Cornelis yang juga ikut dalam Musrenbang menyampaikan beberapa masukan kepada Kemendagri dan Gubernur Kalimantan Barat mengenai rencana pembangunan strategis ke depan di Kalimantan Barat.

Ia meminta pemerintah pusat memberikan petunjuk tertulis ke pemerintah daerah agar punya dasar hukum jelas melakukan penanganan Covid-19 sehingga tidak bermasalah saat dilakukan pemeriksaan dikemudian hari.

"Kepala daerah harus diberikan petunjuk tertulis agar punya dasar hukum yang jelas, jangan nanti setelah corona mereka jadi tersangka. Perlu surat atau petunjuk tertulis dalam penggunaan anggaran," tukas Cornelis.

Terkait perencanaan pembangunan 2021, Cornelis meminta semua kepala daerah bisa mengantisipasi keadaan setelah pandemi Covid-19. Terutama memperhatikan petani yang merupakan unsur pendukung meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.

"Saya belum melihat dalam penyusunan perencanaan, bagaimana tahun 2021 setelah wabah ini, apa yang harus kita lakukan. Setidaknya pemerintah daerah bisa mengantisipasi karena pertumbuhan ekonomi kita banyak didukung petani. Tentunya petani kita tahun 2021 harus dapat perhatian khusus juga," ujar Cornelis.

Selain itu, Cornelis juga meminta setiap rumah sakit daerah dapat menyediakan alat tes untuk penanganan Covid-19. "Kiranya alat tes ini tiap rumah sakit di daerah sudah punya. Sehingga masyarakat kita bisa dites," tegas Cornelis. (ril/jee)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda