Landak post authorKiwi 23 Juli 2021

Program Vaksinasi Massal di Landak Baru Capai 10 Persen

Photo of Program Vaksinasi Massal di Landak Baru Capai 10 Persen VAKSIN – Vaksinator sedang menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga untuk mencegah paparan Covid-19.

 

LANDAK, SP - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menjelaskan bahwa saat ini capaian program vaksinasi massal yang dilaksanakan di Kabupaten Landak sudah mencapai 10 persen dari total jumlah peduduk Kabupaten Landak berjumlah 383.351 jiwa.

Namun, berdasarkan target dari pemerintah pusat program vaksinasi tersebut harus mencapai minimal 70 persen dari total jumlah penduduk.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Landak sudah ada 32.466 jiwa yang sudah melakukan vaksinasi yang terdiri dari 25.196 yang sudah divaksin dosis pertama dan 7.270 yang sudah divaksin dosis kedua.

“Untuk vaksinasi kita sudah di angka 10 persen dari target cakupan vaksinasi paling kurang 70 persen dari total jumlah penduduk. Oleh karena itu, kita terus meningkatkan vaksinasi,” katanya, Rabu (21/7).

“Hanya saja pengiriman vaksin yang terlambat dan kita juga tidak bisa menerima vaksin dalam jumlah yang besar karena tempat penyimpannya yang terbatas,” sambungnya.

Berdasarkan dari kategori masyarakat yang melakukan vaksinasi tersebut untuk tenaga kesehatan sudah ada 1.166 yang melakukan vaksinasi dosis pertama dan 1.160 yang melakukan vaksinasi dosis kedua.

Adapun untuk pelayan publik sudah 22.620 yang melakukan vaksinasi dosis pertama dan 5.329 yang melakukan vaksinasi dosis serta lansia sudah 1.410 yang melakukan vaksinasi dosis pertama dan 781 yang melakukan vaksinasi dosis kedua.

Karolin menerangkan untuk program vaksinasi tersebut akan terus dilaksanakan hingga ke desa-desa dan akan melakukan penambahan kategori untuk mereka yang akan menerima vaksinasi yakni untuk kategori anak dan remaja serta ibu hamil.

 “Kita akan bergerak cepat untuk mempercepat proses vaksinasi di Kabupaten Landak. Nanti kita juga akan turun ke desa-desa sehingga vaksinasi bisa dilaksanakan di desa baik secara online maupun offline,” katanya.

“Kemudian vaksinasi untuk anak dan remaja usia 12 sampai 18 tahun serta ibu hamil usia kandungan 12 minggu sampai dengan 33 minggu juga kita akan mulai pada Agustus,” terang Karolin.

Diberitakan sebelumnya, Karolin meninjau pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis Mikro (PPKM Mikro) guna menekan angka kasus Covid-19 yang saat masih belum bisa terkendali di Indonesia, termasuk di Kabupaten Landak, beberapa waktu lalu.

Karolin melakukan peninjauan di dua desa yakni di Desa Untang, Kecamatan Banyuke Hulu dan Desa Darit, Kecamatan Menyuke dengan memastikan posko Covid-19 di tingkat desa serta melihat data perkembangan Covid-19 dari tingkat desa.

“Saya melakukan peninjauan ini untuk mengecek kembali keberadaan dan fungsi pokso Covid-19 di tingkat desa, agar kita bisa lebih cepat melakukan tindakan yang cepat dari lingkup terkecil yakni hingga ditingkat RT, karena pelaksanaan PPKM Mikro memang dilakukan pembatasan dari wilayah terkecil yakni tingkat RT,” ungkap Karolin.

Karolin mengatakan bahwa untuk di dua desa yang telah ditinjau ada beberapa yang harus dibenahi, namun secara keseluruhan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) PPKM Mikro yang dikeluarkan oleh pemerintah.

“Secara keseluruhan sudah sesuai SOP, namun yagn perlu dibenahi yakni data kasus dan pemetaan zonasi yang dimulai dari tingkat RT, RW dan Dusun. Jika data itu sudah tercantum di tingkat desa, maka kita akan lebih cepat memutus mata rantai Covid-19 ini serta memberikan tindakan yang cepat,” terang Karolin. (ril)

 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda