Landak post authorEliazer 23 Februari 2023

Peringatan Hari Bersih Indonesia, Anem: Sampah Masih Menjadi Momok yang Menakutkan

Photo of Peringatan Hari Bersih Indonesia, Anem: Sampah Masih Menjadi Momok yang Menakutkan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Anem

LANDAK, SP -  Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Anem menyerahkan secara simbolis bibit pohon dalam rangka bersih polusi udara pada kegiatan Hari Bersih Nasional ke-4 tahun 2023 dan penanaman pohon di Komplek Gereja Katolik Santo Mikael Sangku.

Kegiatan tersebut digelar oleh Komunitas Pasar Murah Adopsi Pohon (PMAP) Perwakilan Kalimantan Barat, di Aula Gereja Katolik Santo Mikael Sangku, Desa Dara Itam I, Kec. Jelimpo, Kamis (23).

"Saat ini sampah merupakan momok permasalahan yang cukup memprihatinkan bagi kesehatan. Hal ini terjadi karena sampah ini tidak hanya bau, tapi juga bisa menyebabkan penyakit,” kata Anem lewat keterangan Diskominfo Landak.

“Pemerintah sudah berusaha untuk menanggulangi sampah-sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga atau pabrik. Pemkab Landak sudah menyediakan komplek pengelolaan sampah di Kecamatan Mempawah Hulu, namun alat-alat atau mesin yang ada belum dimanfaatkan dengan maksimal,” sambung Anem.

Apabila sampah dikelola dengan baik seperti menjadi pupuk kompos, menurut Anem dapat bermanfaat, namun, karena belum mampu untuk pengolahannya, sampah menjadi sebuah permasalahan. Selain itu, masyarakat juga masih banyak yang belum peduli. Hal ini terlihat dari masih banyaknya sampah yang dibuang sembarangan.

"Dengan kegiatan ini masyarakat khususnya di Desa Dara Itam I sadar akan kebersihan dan berusaha untuk menanam pohon karena sudah banyak pohon-pohon yang hilang dan berubah menjadi perkebunan sehingga suhu menjadi lebih panas karena berkurangnya pohon-pohon yang bisa menyerap panas," terang Anem.

Anem juga menyampaikan Pemkab Landak sangat mendukung kegiatan agar terus dilaksanakan untuk menjaga keberlangsungan hidup dan menjaga kesehatan bersama, dan menyebutkan terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas PMAP bisa dianggarkan melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk dapat membantu walaupun sedikit.

“Kami (pemerintah) mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas PMAP ini dan mudah-mudahan kedepannya lebih banyak lagi kegiatan atau lebih sering lagi kegiatan ini dilaksanakan, sebagai dukungan kami, melalui dinas terkait untuk menganggarkan kegiatan yang positif ini. Diharapkan juga mungkin dari Dewan (DPRD Kab. Landak) untuk dapat membantu memfasilitasi bagaimana cara untuk membantu kegiatan ini kedepannya supaya dapat lebih baik lagi,” tutup Anem. (*)

 

 

Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda