Landak post authorKiwi 28 Januari 2021

Vaksin Covid- 19 Tahap Pertama Tiba di Landak

Photo of Vaksin Covid- 19 Tahap Pertama Tiba di Landak Vaksinasi – Kalangan Forkopimda Bengkayang menjalani vaksinasi Covid-19 di hari pertama kedatangan vaksin Covid-19, di Kabupaten Landak Distribusi vaksin lebih cepat dari jadwal yang sebelumnya yakni Februari 2021. ist

LANDAK, SP – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menerima kiriman vaksin Covid-19 tahap pertama untuk Kabupaten Landak dari Presiden Jokowi. Jumlah yang diberikan sebanyak 2.400 vaksin.

Penyerahan vaksin dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan Landak dan turut dihadiri Forkopimda Landak, Sekretaris Derah Landak dan Kadis Kesehatan Landak, Rabu (27/1).

Karolin bersyukur vaksin tahap pertama untuk Kabupaten Landak yang seharusnya dijadwalkan tiba awal Februari datang lebih cepat. Kedatangan vaksin Covid-19 ini menandai dimulainya vaksinasi di Landak.

“Sebelum Februari vaksinnya sudah datang, ini menunjukkan komitmen yang luar biasa dari seluruh jajaran pemerintah pusat maupun provinsi. Tentu hal ini harus kita sambut dengan baik juga agar kita melangkahkan amanah melaksanakan vaksinansi dalam rangka memutus mata rantai Covid-19,” ucap Karolin.

Vaksin tahap pertama diberikan kepada 10 orang penerima yakni pejabat esensial yang akan diberikan pada pencanangan vaksinasi Covid-19 antara lain Forkopimda Landak, Sekda Landak, Kepala BPS Kabupaten Landak, Kepala BPN Kabupaten Landak, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak, Kepala Rumah Tahanan Negara Kabupaten Landak, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Landak.

Sasaran selanjutnya adalah tenaga kesehatan yang berjumlah 1.379 orang yang akan diberikan setelah vaksin Covid-19 didistribusikan ke Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19.

“Target saya satu minggu sudah harus selesai untuk vaksinasi tahap pertama ini, karena barang ini tidak bisa disimpan lama, takut rusak dan lain sebagainya. Hari ini Forkopimda bersama perwakilan pejabat vertikal langsung divaksin, karena akan memberikan contoh ke masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman,” terang Karolin.

Karolin juga mengingatkan kepada petugas untuk kembali mendata penerima vaksin agar vaksinasi dilakukan sesuai standar aturan dari pemerintah.

“Tolong keluarkan (dari data) orang-orang yang tidak dapat divaksin, seperti orang yang mempunyai penyakit bawaan seperti penyakit gula, tensi tinggi, atau seperti saya hamil, itu juga tidak boleh divaksin. Jadi mohon maaf kepada Forkopimda, bukannya tidak setia kawan ya,” ungkap Karolin. (lis)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda