Landak post authorEliazer 30 Maret 2023

Pemkab Landak Optimalkan Penanganan Kasus Rabies

Photo of Pemkab Landak Optimalkan Penanganan Kasus Rabies

LANDAK, SP – Penjabat Bupati Landak, Samuel  menghadiri Pertemuan Rutin Enam Bulanan Koordinasi dan Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit GHPR (Gigitan Hewan Penular Rabies) tingkat Kabupaten/Kota tahun 2023, di Aula Besar Kantor Bupati Landak, Kamis (30/3).

Dalam sambutannya, Samuel menyampaikan pemerintah telah menargetkan Indonesia eliminasi rabies di tahun 2023. Rabies masih muncul di beberapa provinsi di Indonesia, penyebaran rabies di Indonesia cukup mengkhawatirkan, karena rabies cenderung menyebar ke berbagai wilayah yang semula bebas rabies.

"Selain itu rabies juga merupakan masalah kesehatan kompleks, karena tidak hanya terkait dengan aspek kesehatan, namun juga terkait dengan aspek sosial, ekonomi dan budaya masyarakat, sehingga diperlukan penanggulangan secara terpadu, lintas sektor dan berkesinambungan," ujar Samuel lewat keterangan Diskominfo Landak.

Samuel menyampaikan pada Februari 2023, sudah terdapat 129 kasus gigitan dengan kematian dua orang. "Sebaran kedua kasus tersebut terjadi di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga dan Puskesmas Pahauman,” jelas Samuel.

Samuel mengatakan bahwa dalam rangka mendekatkan dan menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar, Dinas Kesehatan Landak menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan berupa Rabies Center.

"Fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk sebagai rabies center adalah puskesmas atau rumah sakit melalui surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan tingkat kabupaten, kota, dan provinsi," ucap Samuel.

Kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Landak pada tahun 2017

terdapat 297 kasus gigitan dan satu kasus lyssa, tahun 2018 terdapat 1.446 kasus gigitan HPR terdapat 14 kasus lyssa, tahun 2019 terdapat 1.129 kasus gigitan HPR terdapat 1 kasus lyssa.

“Tahun 2020 terdapat 609 kasus gigitan HPR untuk kasus lyssanya tidak ada dan tahun 2021 terdapat 681 kasus gigitan, kematian nol, tahun 2022 terdapat 698 kasus gigitan, tidak ada kematian,” tutup Samuel. (*)

Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda