Melawi post authorKiwi 14 Agustus 2020

Diduga Ada Aktivitas Asusila, Satpol PP Razia Losmen

Photo of Diduga Ada Aktivitas Asusila, Satpol PP Razia Losmen CEK LOSMEN - Satpol PP bersama Polisi-TNI mengecek losmen di Pasar Nanga Pinoh. Banyak penginapan yang diduga menjadi tempat aktivitas asusila.

NANGA PINOH, SP - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) disokong Polsek Pinoh dan Sub Denpom mendatangi sejumlah losmen dan penginapan di seputaran area Pasar Nanga Pinoh, Kamis (13/8) siang. Kegiatan ini dilakukan pasca munculnya kasus pembunuhan di Losmen Jaya Indah pada pekan lalu.

Aparat gabungan ini mendatangi tiga penginapan dalam giat tersebut. Di antaranya losmen Mawar, penginapan Kharisma serta Limur Bernaung. Selain mengecek langsung perijinan penginapan ini, aparat juga mengecek langsung sejumlah kamar dan tamu yang menginap.

Kasat Pol PP Melawi, Aji Kuswara menerangkan kegiatan tersebut menjadi bagian dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum. Utamanya dengan kaitan beberapa tindak kriminalitas yang terjadi dalam penginapan.

"Setelah ditelusuri, ada beberapa penginapan yang tidak memiliki standar untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian yang terburuk, seperti kasus kriminal," katanya.

Aji mencontohkan, banyak penginapan bahkan tak memiliki data atau identitas tamu yang menginap di tempat tersebut. Hanya ditulis nomor KTP, tanpa adanya identitas lainnya.

"Mestinya agar mudah dilacak si penginap harusnya meninggalkan fotocopy KTP. Sehingga bila ada kejadian yang terburuk, mudah dilacak," katanya.

Dari pengecekan ini, lanjut Aji, juga didapati penginapan yang izin operasionalnya sudah kedaluwarsa. Saat ditanya, pemilik berkilah izin masih dalam perpanjangan, sementara bukti perpanjangan atau dokumen perizinan sama sekali tidak ada. 

"Nanti bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu akan mengecek perizinan hotel dan penginapan. Kalau memang tidak berizin nanti bisa ditutup," katanya.

Aji Kuswara berharap kasus pembunuhan di Losmen Jaya Indah jangan sampai kembali terjadi. Karenanya dalam razia ini, aparat gabungan juga menyampaikan saran pada pengelola penginapan terkait standar keamanan.

"Kita akan membina dan menjaga agar kejadian kriminal di penginapan tidak lagi terjadi. Karena kasus kriminal seperti yang di Jaya Indah itu sudah terjadi empat kali," katanya.

Satu hal yang turut menjadi perhatian Satpol PP kata Aji yakni soal modus penginapan yang justru menjadi tempat untuk berbuat asusila atau memiliki layanan plus-plus. Ia mengungkapkan korban dalam kasus pembunuhan di Jaya Indah sebelumnya pernah terjaring dalam razia pekat oleh Satpol PP di penginapan tersebut. (eko/bah)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda