NANGA PINOH, SP - Deklarasi Cinta Damai Masyarakat Melawi kembali digelar oleh Polres Melawi, Senin (19/10) di Aula Tribrata. Dihadiri tokoh masyarakat, agama, tokoh adat hingga tokoh pemuda serta pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Melawi, pada elemen masyarakat ini berharap Pilkada damai dapat terwujud.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Melawi, Linda Purnama dalam deklarasi cinta damai masyarakat mengatakan deklarasi serupa sudah digelar oleh Pemkab Melawi, termasuk juga penandatanganan pakta integritas Pilkada damai oleh KPU beberapa waktu lalu.

"Intinya kita menginginkan penyelenggara Pilkada dapat berjalan dengan baik, aman dan kondusif," ujarnya. 

Linda mengatakan, Pemda, aparat serta masyarakat sama-sama bertekad dapat menjalani masa kampanye hingga pencoblosan serta setelah pemungutan suara, semuanya berjalan aman, damai dan kondusif. Menurutnya, ini harus jadi tekad semua komponen utama Pemilu bersama para calon .

"Kami menjaga seluruh komponen masyarakat bertoleransi dan saling menghargai serta menjaga rumah besar kita aman dan damai serta aman dari Covid-19. Pada Timses dan calon untuk sama-sama menegakkan aturan yang ada dalam proses kampanye termasuk penegakan protokol kesehatan," pesannya.

Di tempat yang sama, Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi mengatakan deklarasi cinta damai memang sudah dilaksanakan jauh-jauh hari. Tris yang tak lama lagi harus bertugas di Polda Kalbar menitipkan pesan agar nantinya dengan kepemimpinan Polres yang baru tetap bisa bergandengan tangan. 

"Saling bahu-membahu untuk mencintai rumah kita. Tanggal 9 Desember, pesta demokrasi saya titip pesan dan berharap agar mari kita memilih pemimpin Melawi yang akan membawa perahu Melawi dengan saling bergandengan tangan," ucapnya. 

Tris yang telah bertugas 11 bulan di Melawi meyakini dan percaya Pilkada Melawi berjalan aman dan lancar.

Jangan Saling Menghina

Tokoh Masyarakat Melawi, Zubir Saidi menilai pelaksanaan Pilkada Melawi sejauh ini berjalan aman dan damai. Walau ada riak-riak kecil, namun riak itu diharapkan tidak menjadi gelombang yang besar.

Zubir menuturkan, sejak Pilkada Melawi digelar pertama kali pada 2005 lalu, selalu berjalan damai dan aman. Karenanya untuk Pilkada keempat ini tentunya tak elok kalau sampai tercemari karena berlangsung tidak aman. 

"Harapan kami, Melawi tetap aman damai. Toleransi tetap terjaga. Saling menghargai. Perbedaan pendapat itu hal biasa saja. Jangan menghina suku, agama lain," kata Ketua MABM ini. (eko/bah)